Jakarta, ditphat.net – Hyundai Santa Fe generasi terbaru resmi diluncurkan hari ini dengan dua varian, yakni mesin konvensional dan hybrid.
Mobil berukuran besar yang terdaftar di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) ini diproduksi secara lokal atau full knock down/CKD di pabrik PT Hyundai Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Terkait lokalisasi produk ini, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengungkapkan belum memiliki rencana atau tujuan mengekspor Hyundai Santa Fe generasi terbaru.
Ju Hun Lee, Presiden dan Direktur PT HMID, mengatakan pihaknya akan terus fokus menjual Hyundai Santa Fe di pasar domestik.
“Santa Fe akan kami produksi di Indonesia dulu, baru nanti kalau volume penjualannya sudah lebih tinggi. Kami akan evaluasi apakah akan mengekspor kendaraan tersebut dari Indonesia,” ujarnya seperti dikutip ditphat.net di Jakarta.
Ia menambahkan: “Belum, karena kami masih mengevaluasi ke negara mana Santa Fe bisa kami ekspor. Jadi untuk saat ini kami ingin fokus ke Indonesia.”
Sementara itu, Lee menjelaskan, 80 persen kendaraan yang diproduksi di pabrik Hyundai Cikarang telah diekspor ke berbagai negara.
“Kami ingin informasikan bahwa di pabrik Cikarang produksi kami 80% diekspor dan 20% diekspor ke pasar dalam negeri, kami sudah ekspor ke berbagai negara seperti Timur Tengah, Asia Tenggara, Amerika Selatan. – dia menjelaskan.
Lebih detailnya, HMID telah membuka pemesanan Hyundai Santa Fe generasi terbaru dua minggu sebelum peluncuran resminya.
Pemesanan diketahui mencapai 150 unit dan model hybrid mendominasi.
“Sejak dimulainya pre-order dua pekan lalu, jumlah pesanan mencapai tiga digit, sekitar 150, didominasi mesin turbin hybrid,” kata Fransicus Soerjopranoto, Direktur Operasional PT HMID, dalam kesempatan yang sama.