Cikarang, ditphat.net – Nasib sial baru-baru ini menimpa pebalap Gresini Racing, Marc Marquez, pada ajang MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 September 2024.
Pembalap asal Spanyol ini tak mampu mencapai garis finis usai mengalami kecelakaan di ronde 12. Sementara itu, motor Ducati Desmosedihi GP23 yang dikendarainya mengalami kebakaran mesin dan memaksanya bergegas ke tepi lintasan.
Tak lama kemudian, petugas atau polisi arena pacuan Mandalika langsung menghampiri pengemudi dan menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR) ke motor Marc Marquez.
Namun Marc Marquez dikabarkan mengeluhkan kurangnya persiapan petugas atau polisi di arena pacuan kuda Mandalika. Ia menilai penggunaan APAR pada sepeda motornya tidak tepat.
“Tentu saja ada suara keras di dalam mobil dan mesin juga mati. Tapi ketika melihat asap putih, saya langsung cek dan kasihan karena APAR disini kurang cocok dan mobil rusak total, remnya seperti ada apa. “, ujarnya mengutip dari situs Crash.
Ada informasi, APAR biasa memadamkan api di motor Marc Marquez dengan menggunakan bedak.
Menyaksikan kejadian tersebut, Rahmat Rezki selaku Executive Chairman PT Indolok Bakti Utama selaku pemasok APAR di Indonesia mengungkapkan, bubuk APAR ini kurang efektif dalam memadamkan api dinamis mesin sepeda motor.
Dikutip ditphat.net di Cikarang, Jawa Barat, “Alat pemadam kebakaran yang digunakan Marquez jenis bubuk, tidak efektif memadamkan api namun nyatanya tidak merusak bagian-bagian sepeda motor.”
Menurutnya, kebakaran pada motor Marc Marquez disebabkan spesifikasi bedak yang tidak efektif.
“Bahkan, bubuk APAR bisa bermanfaat dalam pemadaman kebakaran yang terjadi pada kendaraan,” kata Rahmat. Namun, masih ada syarat-syarat tertentu.”
“Alat pemadam api bubuk yang baik harus memiliki efektivitas 90%,” tambahnya. Kemudian, tekanan pipa juga harus diperhatikan. Semakin kuat tekanannya, semakin efektif memadamkan api.”
Lebih lanjut Rahmat mengatakan, api menjalar hingga ke sasis. Oleh karena itu, bubuk APAR tidak dapat digunakan lagi.
“Motor ini khusus untuk balap jadi temperaturnya sangat tinggi, tipe ini (APAR bubuk) saja tidak cukup. Sebaiknya yang tipe terakhir saja (APAR cair),” tutupnya.