JAKARTA, ditphat.net – Ariel Tatum mendadak menjadi pusat perhatian publik setelah pengumuman dirinya memutuskan hidup tanpa anak atau childless viral di media sosial. Dalam cuplikan wawancaranya, Ariel Tatum mengaku belum siap menjadi orang tua saat ini.
Keputusan Ariel Tatum untuk tidak memiliki anak memang menuai banyak kontroversi di masyarakat. Pernyataannya banyak yang menentang, ada juga yang mendukung pernyataannya bahwa dia tidak punya anak. Silakan, oke?
Pembahasan mengenai tidak mempunyai anak merupakan hal yang sangat sensitif di masyarakat. Namun nyatanya, belakangan ini banyak orang di seluruh dunia yang memutuskan hidup tanpa anak karena berbagai alasan.
Terkait keputusan Ariel Tatum, apa saja fakta menarik soal tidak punya anak? Berikut rangkumannya yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Asal mula tidak mempunyai anak
Menurut Physiology Today, pada tahun 1960-an, konsep pilihan dalam masyarakat, termasuk selibat dan tidak memiliki anak, yang sebelumnya dianggap sebagai keadaan sosial yang patut disayangkan, berubah dengan gagasan kebebasan yang lebih besar.
Di sisi lain, jumlah perempuan yang tidak memiliki anak meningkat pada paruh kedua abad ke-20 karena tersedianya pil KB baru. Itu membuat orang berpikir tentang anak-anak.
2. Alasan seseorang memutuskan untuk tidak mempunyai anak
Psikolog yang juga dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlanga, Dr. Nur Ainy Fardana N, MSi Psikologi dikutip dari situs resmi UNAIR mengatakan, ada beragam pilihan bagi seseorang yang memilih untuk tidak mempunyai anak. Beberapa pilihan tersebut antara lain ingin fokus pada karier, hobi, atau impian. Selain itu, masih ada masalah kesehatan penyintas, trauma masa lalu.
Selain itu, memiliki anak membawa serta rasa takut akan tanggung jawab dan kewajiban yang besar. Misalnya saja terkait biaya hidup, perlindungan anak dari bahaya kekerasan, dan sejenisnya. Kemungkinan alasan lain mengapa seseorang memilih untuk tidak memiliki anak adalah karena merasa tidak layak menjadi orang tua atau sekadar tidak ingin memiliki anak.
3. Dampak kesehatan pada perempuan
Menurut situs Fred Hutch Cancer Center, penelitian oleh Amanda Phipps PhD melaporkan bahwa wanita yang belum pernah memiliki anak memiliki risiko hampir 40 persen lebih tinggi terkena kanker payudara reseptor estrogen positif, yang merupakan bentuk paling umum dari penyakit ini. pengobatan adalah dengan obat penghambat estrogen—dibandingkan dengan mereka yang pernah memiliki satu atau lebih anak.
Risiko lebih tinggi terkena kanker payudara reseptor estrogen positif pada wanita yang tidak memiliki anak telah diketahui dan diduga terkait dengan fakta bahwa wanita tersebut tidak mengalami perubahan payudara terkait kehamilan yang memberikan efek perlindungan seumur hidup.
4. Akibat krisis demografi
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan pada tahun 2023, tidak adanya anak dapat menyebabkan krisis demografi dimana terjadi ketidakseimbangan antara penduduk muda dan tua. Selain itu, childfree juga akan menimbulkan berbagai permasalahan pada pertumbuhan ekonomi negara yang berujung pada tingginya angka pengangguran.