ditphat.net – Sebuah kejadian baru-baru ini menarik perhatian publik, di mana sebuah video memperlihatkan sekelompok pegawai negeri sipil (ASN) membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk mobilnya di Stasiun Layanan Umum (SPBU) hanya dengan Rp 10.000.
Dalam video yang dibagikan akun @awramee, terlihat beberapa ASN berhenti di depan sebuah SPBU sebuah SPBU.
Salah satu penumpang di dalam mobil, ASN, sempat tertawa bersama rekannya di dalam mobil dan dengan santainya meminta petugas SPBU untuk mengisi bahan bakar Pertalite senilai Rp 10.000.
Meski agak bingung karena jumlah yang diminta sedikit, petugas SPBU tampak merespon dengan mengabulkan permintaan tersebut. Reaksi santai dan senyuman ASN di dalam mobil awalnya membuat petugas SPBU mengira itu hanya lelucon.
Namun video tersebut viral dan mendapat kecaman keras dari banyak warganet yang menilai tindakan ASN tersebut tidak sopan dan menghina petugas SPBU yang menjalankan tugasnya dengan serius.
Banyak orang yang percaya bahwa perilaku mereka tidak boleh dianggap sebagai lelucon dan tidak boleh diperlihatkan di depan umum.
Keempat ASN yang terlibat kejadian tersebut akhirnya memberikan penjelasan melalui video yang juga mereka bagikan di media sosial.
Dalam video tersebut disebutkan bahwa mereka adalah staf dan guru SMPN di Riau. Salah satu dari mereka yang mengambil video tersebut meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Saya sendiri yang merekam video tersebut tanpa sepengetahuan rekan-rekan saya yang berada di dalam mobil. Saya mohon maaf kepada semua pihak yang tersinggung dan dirugikan dengan membagikan video tersebut ke media sosial,” kata salah satu dari empat ASN tersebut.
“Saya tertawa di video tersebut karena terkejut melihat mobil pribadi kami membeli bahan bakar hanya Rp 10.000 di SPBU Rimba Panjang di Kecamatan Tambang,” imbuhnya.
Tiga ASN lainnya pun secara terbuka meminta maaf. Pengemudi yang meminta bahan bakar pun meminta maaf
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh video viral tersebut,” kata pria yang akrab disapa guru itu.