PARIS, ditphat.net – Tunggal putri bulu tangkis Spanyol Carolina Marin mundur dari perebutan medali perunggu Olimpiade Paris 2024 karena cedera. Sikap Federasi Bulu Tangkis Spanyol (FESBA) pun turut diungkapkan.
Mereka meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi Marin medali perunggu. Presiden FESBA Andon Azurmend menjelaskan alasannya.
Menurutnya, perjuangan Carolina Marin patut dievaluasi di Olimpiade Paris 2024. Sebab, tinggal satu langkah lagi untuk meraih medali ini. Namun karena keadaan yang tidak terduga, upaya ini gagal. Azurmendi menilai tim bulu tangkis putri layak mendapatkan medali perunggu sebagai penghormatan atas tim unggulannya.
“Ini adalah masa yang sangat sulit bagi Carolina dan semua cabang olahraga di Spanyol, bukan hanya bulutangkis. Dia tinggal selangkah lagi menuju final Olimpiade keduanya, berjuang untuk medali emas keduanya, dan cedera membuatnya tidak mendapatkan medali. IOC harus memberinya medali perunggu, dia pantas mendapatkannya,” ujarnya di Twitter pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Carolina Marin dijadwalkan bermain melawan Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Namun, dia terluka saat berkelahi dengan He Bingjiao dari Tiongkok, yang memaksanya mundur.
Faktanya, Marin lebih unggul dari Binjiao. Ia memenangkan game pertama 21-14. Marin pun sempat unggul sementara 10-8 di game kedua sebelum mengalami cedera.
Sedangkan Gregoria kalah dari Ahn Se Young dari Korea Selatan di bulu tangkis putri. Game pertama wakil Indonesia ini cukup bagus dan menang 21:11.
Namun Gregoria kesulitan di game kedua dan kalah 13-21. Gregoria tak mampu menghentikan dominasi Ahn Se Young dan skor akhir menjadi 21-16 dan wakil Korea Selatan menang.
Karolina Marin berhalangan hadir sehingga IOC sendiri memberikan medali perunggu kepada Gregoria Mariska. Ini merupakan medali pertama Indonesia di Olimpiade 2024.