Fakta ditphat.net – Sebuah akun Facebook membagikan video yang menceritakan kedatangan rudal nuklir Rusia di Indonesia membuat Australia takut. Video tersebut berjudul “Kedatangan Rudal Nuklir Rusia di Indonesia Bikin Australia Takut || Konflik Indo-Pasifik.”
Dalam video tersebut terdapat potongan video sejumlah pemimpin dunia dalam berbagai pertemuan, seperti Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tajikistan Emomali Rahmanon, dan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Video berdurasi 8 menit 6 detik itu diawali dengan pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo tentang jaminan keamanan dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Kemudian Anda bisa menyaksikan video roket yang berhasil diluncurkan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Benarkah Rusia mengirimkan rudal nuklir ke Indonesia dan meneror Australia di konflik Indo-Pasifik?
Hasil verifikasi yang dilakukan Tempo, seperti dilansir Cekfak.com, menunjukkan bahwa video tersebut merupakan video gabungan kegiatan kepala negara dan tidak ada kaitannya dengan Rusia yang memasok rudal nuklir ke Indonesia. Para pemimpin negara ini membahas isu kerja sama di bidang ekonomi.
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo membagi video tersebut menjadi gambar dan kemudian mencarinya menggunakan Yandex Image Search, Google Lens, mesin pencari Google, dan YouTube.
Berikut faktanya:
Fakta: Kutipan ini mengawali video di atas dan muncul beberapa kali dalam video kompilasi. Hal itu terjadi saat Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia di Gedung Parlemen, Canberra, Australia, Senin, 10 Februari 2020.
Proses ratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) telah selesai dilakukan kedua negara. Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyambut baik kemitraan strategis yang telah disepakati. Video ini sebelumnya diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden.
Fakta: Detik ketiga video tersebut juga muncul beberapa kali. Inilah momen Presiden Rusia Vladimir Putin turun dari pesawat dinas saat berkunjung ke Tajikistan. Video klip ini dipublikasikan akun YouTube Agence France-Presse pada 28 Juni 2022 dengan judul: Presiden Rusia Putin memulai kunjungannya ke Tajikistan.
Fakta: Video klip berdurasi 57 detik tersebut memperlihatkan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Australia menyaksikan penandatanganan Menteri Luar Negeri Indonesia dan Australia mengenai kerja sama bilateral kedua negara pada 10 Februari 2020. Video Part 3 berasal dari video yang sama dengan bagian video pertama. Beberapa video yang diunggah saluran Sekretariat Presiden muncul lebih dari satu kali pada video di atas.
Fakta: Video berdurasi 1:45 menit ini diunggah di channel YouTube LAPAN RI pada 2 Desember 2020. Video ini berkisah tentang kejadian yang dialami Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui satuan kerja Pusat Teknologi Roket (Pustekroket) ) berhasil meluncurkan eksperimen. Rudal RX 450-5.
Rudal RX450 merupakan rudal eksperimental Sunda dengan diameter 450 mm. Acara tersebut digelar di Pusat Observatorium dan Teknologi Antariksa dan Atmosfer (BUTPAAG) LAPAN Garut, pada Rabu, 2 Desember 2020.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Wakil Menteri Bidang Penerbangan dan Teknologi Antariksa, Dr. Rica Andiarte dan Presiden Pustekroket, Lilis Mariani.
Fakta: Video ini merupakan momen pertemuan bilateral antara Presiden RI, Joko Widodo, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Singapura pada 15 November 2018. Pertemuan yang diliput iNews tersebut membahas tentang peningkatan kerja sama ekonomi. di antara. bangsa
Presiden Jokowi mendorong pemerintah Rusia untuk meningkatkan volume impor produk perikanan dan ekspor buah-buahan tropis dari Indonesia. Narasi Video Video tersebut diawali dengan pernyataan Presiden Jokowi yang sangat mengapresiasi Presiden Putin yang telah memberikan jaminan keamanan, khususnya melalui jalur laut.
Video klip ini diambil dari pernyataan Jokowi soal jaminan ketahanan pangan dan pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Juli 2022.
Pernyataan lengkap pemimpin kedua negara itu diunggah ke akun Presiden Joko Widodo pada 1 Juli 2022 dengan judul “Konfirmasi Presiden Putin”. Pewawancara kemudian membaca kutipan dari beberapa artikel di situs berita, antara lain Harianjogja.com dan Rmol.id.
Dalam artikel Harianjogja.com berjudul “Rusia siap membantu Indonesia mengembangkan senjata nuklir,” sebelum masuk ke paragraf keempat, narator menambahkan keterangan berikut: Putin mengatakan akan membawa senjata nuklir ke Indonesia dengan tujuan memberikan contoh yang maksimal. bagi Indonesia untuk memproduksi senjata nuklir.
Sedangkan pada artikel Rmol.id berjudul “Rusia Siap Bela Indonesia Jika Perang Dimulai dengan Singapura dan Sekutunya”, narator mengganti nama Singapura menjadi Australia.
Berdasarkan pengecekan fakta, narasi dan video yang diunggah berjudul “Tiba di Indonesia, Rudal Nuklir Rusia Bikin Australia Takut || Konflik Indo-Pasifik” tidak benar. Kompilasi dan narasi video yang dibacakan narator video tersebut tidak memperlihatkan rudal nuklir yang dikirim Rusia ke Indonesia yang kemudian ditakuti oleh Australia. Judul, video, dan novel tidak sesuai kenyataan.
Sumber: https://cekfakt.com/focus/10730