Medan, Wiwa – Bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut melakukan mitigasi bencana pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 tahun 2024 di wilayah Sumut.
Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Sumut Tuhata Ramjaya Saragih kepada wartawan di Kota Medan, Kamis, 1 Agustus 2024. Ia mengatakan, jika suatu bencana bersifat alami maka harus dilakukan mitigasi, bisa segera diprediksi dan kemajuannya tidak bisa terhambat. Pesta PON.
“Iya, dalam PON kali ini, dalam hal mitigasi bencana, kami mengimbau kepada kabupaten dan kota tempat diadakannya pertandingan untuk selalu waspada,” kata Tuhta.
Tuhta yang menjabat sebagai Kepala Bidang Peralatan PB PON Sumut mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan BNPB RI untuk teknologi modifikasi cuaca atau mengajukan permohonan.
“Kami juga sudah mengirimkan BNPB RI untuk meminta dukungan, jika ada kejadian seperti hujan lebat kami akan meminta bantuan teknologi modifikasi cuaca di suatu daerah untuk mengalihkan hujan tersebut,” kata Tuhta.
Mantan Kepala Satpol PP Sumut ini juga mengatakan, BNPB RI menyikapi hal tersebut dengan baik. Respons ini disambut baik oleh BNPB RI yang akan memberikan dukungan kepada BPBD Sumut.
“Hal-hal ini sudah kami siapkan dan serahkan ke BNPB, dan BNPB sudah menyatakan akan membantu memfasilitasinya,” kata Tuhta.
Tuhta menjelaskan, permintaan bantuan modifikasi cuaca tersebut bertujuan untuk mitigasi bencana dan cuaca pada upacara penutupan PON XXI pada 20 September 2024 di Kampung Tentara, Kabupaten Deli Serdang.
“Iya termasuk ini (upacara penutupan) yang masuk dalam mitigasi kita yang menjadi salah satu poin kita, kalau curah hujan lebih banyak kita bisa antisipasi,” kata Tuhta.