Kulonprogo, ditphat.net – Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang juga Pangkostrad Merpati Putih, Sersan TNI Mohamad Hasan menerima Jalur Khusus Tiga Perguruan Pencak Silat (PPS) Betako Merpati Putih dari penerima manfaat pencak silat. sekolah yang diterimanya dari Sunan Amangkurat I Mataram Islam.
Upacara penyematan Tiga Jalur Khusus Universitas Betako Merpati Putih dilaksanakan di Ngulak, Kulonprogo, Yogyakarta pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Diberitakan ditphat.net militer dari keterangan resmi Penkostrad, sebelum memasuki Tiga Jalur Khusus, Panglima TNI Kostrad Letjen Mihemed Hasan melaksanakan upacara haji dan mendoakan makam Profesor dan Profesor Merpati Putih.
Merpati dan anggota PPS Betako Merpati Putih, hingga Presiden Perguruan Pencak Silat (PPS) Betako Merpati Putih Mayjen Muhamed Hasan, mengikuti upacara megah tersebut. .
Dalam sambutannya Letjen TNI Muhammad Hasan menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekedar penghormatan kepada para pendiri, namun juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai berharga yang telah diwariskan.
Saya berharap kegiatan ini dapat semakin mempererat tali silaturahmi antara TNI dan komunitas pencak silat, khususnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, kata Panglima TNI Letjen TNI Muhammad Hassan.
Sebagai informasi, Pencak silat Betako Merpati Putih awalnya didirikan hanya untuk mengajar TNI, Polri, dan Paspampres. Universitas Merpati Putih didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta. Saat ini Sekolah Pencak Silat Merpati Putih mempunyai sekitar 85 cabang di dalam negeri dan 4 cabang di luar negeri dengan total 415 kelompok latihan dan anggota sekitar 2,5 juta lulusan dan 100 ribu orang yang masih aktif di seluruh Indonesia.
Pengajar Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, pendiri Universitas sekaligus Guru Besar sekaligus pewaris ilmu Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir. adalah generasi ke-11 (Grat XI).
Tugas Guru kepada anggota Merpati Putih adalah mempunyai rasa jujur dan kasih sayang, percaya diri, rukun dan konsisten dalam berpenampilan sehari-hari, serta mengamalkan dan mengamalkan sikap-sikap tersebut untuk menumbuhkan rasa ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. . .