ditphat.net – Mereka tak hanya menyerang kota Rafah di Jalur Gaza, namun tentara Israel juga melakukan aksi brutal terhadap warga sipil di kawasan Wadi al-Diyar, selatan Betlehem, Tepi Barat (West Bank), Palestina, Rabu. 16 Mei 2024.
Menurut laporan ditphat.net Army dari kantor berita Palestina Wafa, pasukan Israel menyerang sejumlah petani anggur di kawasan al-Khader.
Tentara Zionis tidak membeda-bedakan dalam melakukan penyerangan, termasuk operasi ini di daerah kelahiran Yesus Kristus (Yesaya).
Dalam laporan lain yang dilansir tentara ditphat.net asal Timur Tengah, para petani korban mengungkap tindakan biadab tentara Israel.
Petani tersebut adalah Jaafar Assi (55), yang bekerja di kebun anggur Wadi al-Diyar. Menurut Pak Assi, tentara Israel datang tiba-tiba dan memperlakukan beberapa petani dengan brutal.
Pak Asi menambahkan, tentara Zionis mengancam akan menangkap dan menyita kendaraan dan peralatan pertanian mereka jika mereka bekerja di lahan tersebut.
Pak Asi juga mengatakan, tindakan tentara Israel ini bukan yang pertama kali. Selama musim anggur tahun ini, setidaknya ada tiga insiden yang melibatkan pelecehan oleh geng Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Lahan pertanian ini mencakup sekitar 80 persen wilayah al-Khader. Sementara itu, pemerintah Israel berkeinginan untuk menguasai tanah tersebut dan mengusir penduduk Palestina keluar dari wilayah tersebut.
Serangan terhadap kebun anggur dekat Betlehem terjadi setelah tentara Israel membunuh penduduk desa di pantai barat, 3 orang lagi di kamp pengungsi Tulkarem.
Sejak serangan militer Israel di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2024, Ta West Belgia juga menjadi sasaran kekerasan yang menewaskan total 502 warga Palestina.