ditphat.net Edukasi – Belakangan isu kenaikan biaya kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru memang menarik dan menyita perhatian masyarakat. Pendapatan UKT yang meningkat signifikan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen dan mendapat banyak perhatian di platform X alias Twitter.

Salah satu contohnya terjadi di Universitas Brawijaya (UB) yang langsung menjadi headline dengan tagar #LowUKTUB. Rupanya UB bukan satu-satunya yang mendapat kecaman pasca kenaikan suku bunga tunggal (UKB). Namun belakangan Universitas Sebelas Maret Solo Jawa Tengah juga mendapat perhatian warganet.

Hal ini tentunya tidak lepas dari kabar kurang menyenangkan yang diterima siswa mengenai kenaikannya yang terus menerus hingga beberapa kali lipat. Diketahui dalam promosi akun Instagram @undercover.id pada Jumat, 17 Mei 2024 Universitas Sebelas Maret (UNS) menaikkan biayanya secara signifikan.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Agung Lucky Pradita mengungkapkan, biaya awal atau Biaya Pengembangan Institusi (IPI) mengalami kenaikan beberapa kali lipat dibandingkan sebelumnya. setahun. 

Menurutnya, kenaikan biaya pendaftaran menjadi beban berat bagi mahasiswa baru di tahun 2024.

Kenaikannya bisa 5 sampai 8 kali lipat, kata Agung melalui ditphat.net.co.id dari akun Instagram di atas pada Jumat, 17 Mei 2024.

Dalam hal ini, Agung selaku Ketua Dewan Pengurus Mahasiswa alias BEM menambahkan, salah satu program pendidikan mengalami peningkatan aktivitas yang cukup signifikan. Anggap saja salah satu program studi kedokteran sedang berkembang. Tahun lalu, investasi awal atau pengembangan (IPI) kelompok 1 sebesar Rp 25 juta. Namun IPI kelompok 1 tahun ini disebut meningkat menjadi Rp 200 juta. 

“Hingga 8 kali,” kata Agung.

Ia juga menjelaskan, tidak hanya program pelatihan dokter saja yang menambah pengetahuan, tapi juga bidan. Di sana, pelatihan bagi bidan meningkat lima kali lipat. Kebidanan IPI Kelompok 1 dulunya Rp 25 juta. Tahun ini sebesar Rp 125 juta. 

Sehubungan dengan UU UNS No. 354/UN27/HK.02/2023 tentang Penetapan UKT dan IPI, program pelatihan bidan ada 4 kelompok pada tahun 2023. 

Grup 1 bernilai US$25.000.000, Grup 2 bernilai US$50.000.000, Grup 3 bernilai US$75.000.000 dan Grup 4 bernilai lebih dari US$75.000.000.

Tahun 2024 golongan IPII naik menjadi Rp125.000.000 untuk kelompok kedua, IMR 200.000.000 untuk kelompok 416.000 tahun. /2024 untuk identifikasi UKT dan IPI.

Tindakan netizen

Tiba-tiba, kabar dirinya tidak mengenakan pakaian menarik perhatian banyak orang di Internet.

“Tidak perlu pendidikan tinggi, mending makan siang gratis,” tulis warganet.

“Karena makan siang gratis.. Dia dilindungi dengan memilih Pragib.. Padahal dia tidak makan siang.. Sekarang dia menangis, berdalih tidak mampu membiayai universitas. Saat ditanya kenapa memilih Pragib, dia menjawab karena dia adalah “keren”.

“Tapi Anda menolak program kelulusan satu keluarga, program pendidikan gratis, dan bantuan pendidikan tinggi,” jelas yang lain.

“Iya, katamu, sumur gas, sumur gas… Sekarang pertunjukannya. Kalau proyeknya dilanjutkan, jangan kaget semuanya akan terus berlanjut,” jelas yang lain.

“Ingat kata mama-mama, pendidikan tinggi lebih baik, bidan sendiri yang belajar,” sahut yang lain.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *