Sosok Ayah Iqbal Ramadhan Terungkap, Seorang Jenderal TNI Meski Anaknya Ditangkap dan Disiksa Aparat

Jakarta, ditphat.net – Iqbal Ramadhan menjadi perbincangan setelah ditangkap polisi dan menjadi korban demonstrasi di DPR/MPR RI Tolak Revisi UU Pilkada 2024, Jumat 22 Agustus 2024.

Belakangan, Iqbal Ramadhan, putra Jenderal TNI bintang tiga pada masa Orde Baru dan mantan Menteri Negara dua periode, diangkat menjadi Moerdiono.

Namun, saat Iqbal Ramadhan dan mahasiswa lainnya ditangkap dan disiksa, ia tidak menyebut nama ayahnya, Moerdiono. Iqbal baru mengaku sebagai prajurit TNI era Soeharto saat diundang dalam sebuah acara televisi.

“Saya tidak pernah terpikir untuk menggunakan nama besar ayah saya untuk mendapatkan pengampunan dari pihak berwenang karena mengkhianati saya,” kata Iqbal.

“Saya tidak berpikir untuk menggunakan nama besar ayah saya untuk mendapatkan pengampunan dari pihak berwenang yang akan menghukum saya,” lanjut putra jenderal TNI bintang 3 itu. Kisah dan Sejarah Jenderal TNI (Purn) Moerdiono

Melansir laman resmi Mensesneg, pria kelahiran Banyuwangi, 19 Agustus 1934 ini menempuh pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang pada tahun 1957.

Ia kemudian melanjutkan studinya di Institut Administrasi Publik pada tahun 1967.

Moerdiono mengawali karirnya di pemerintahan sebagai anggota staf Sekretaris Negara pada tahun 1966, dan juga ditugaskan bekerja sebagai asisten Menteri Pertanahan untuk Kopassus pada tahun 1972.

Kiprahnya berlanjut hingga ia menduduki jabatan Menteri Kabinet pada tahun 1981 hingga 1983.

Di pemerintahan, Moerdiono bergabung dengan Komite Pembangunan IV sebagai Perdana Menteri, Sekretaris Kabinet pada tahun 1983.

Puncak karirnya di bidang pemerintahan dicapainya dengan diangkat menjadi Menteri Negara atau Sekretaris Negara pada Komite Pembangunan V periode 1988-1993.

Moerdiono juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara/Sekretaris Negara pada Dewan Pembangunan VI periode 1993-1998.

Kini, dalam karir militernya, setelah menjalani pendidikan di Sekolah Perwira (Secapa) di Yogyakarta pada tahun 1959, Moerdiono menerima tugas sebagai Mayor Jenderal.

Moerdiono menjadi orang kepercayaan Soeharto dan dikenal dengan sebutan “RI Satu Setengah” dimana RI One untuk Presiden Soeharto, dan RI Two untuk Wakil Presiden BJ Habibie, Moerdiono di tengah.

Kiprah Moerdiono semakin terpuruk akibat jatuhnya S30S dan kebangkitan militer Indonesia, pada tahun 1966, ketika ia berperan membentuk komando (SK) Partai Komunis (PKI) yang didirikan pada hari kesebelas. . bulan Maret. Ordo (Supersemar).

Sedangkan dalam kehidupan pribadinya, Moerdiono menikah dengan Maryati, Sundari Sukoco, Poppy Dharsono, dan menikah dengan Machica Mochtar yang merupakan ibu dari Iqbal Ramadhan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *