Jakarta, ditphat.net: Menstruasi atau menstruasi yang tidak normal bisa menandakan adanya masalah kesehatan. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas dan Reproduksi, dr Boy Abidin, SpOG(K), mengungkapkan, ada tiga parameter yang menjadi tanda menstruasi normal. Tidak ada apa-apa?
“Pertama siklusnya dihitung dari hari pertama ke periode berikutnya, antara 28 hari plus minus 7. Jadi bisa 21 atau 35 (hari), kalau masih dalam rentang itu kita anggap normal.” kata Dr. Boy Abidin pada Grand Opening Poliklinik Baru Rumah Sakit Keluarga Mitra Kelapa Gading Jakarta Utara pada Selasa, 10 September 2024. Simak selengkapnya, yuk!
Kemudian parameter kedua adalah lamanya menstruasi. Menurut Dokter Boy, masa menstruasi yang normal adalah antara 3 hingga 10 hari.
“Kalau kurang dari 2 hari atau hanya 1 hari, kita anggap ada masalah pada menstruasi. “Kalau lebih dari 10 hari atau bahkan 2 minggu, itu juga masalah,” jelasnya.
Parameter terakhir adalah jumlah darah menstruasi. Untuk menstruasi normal, penggunaan tampon diperkirakan antara 3 hingga 5 tampon per hari. Bagaimana jika kurang atau lebih dari itu?
“Kalau hanya 1 berarti terlalu sedikit (hanya flek dan flek), kalau tampon lebih dari 5, apalagi yang nodular patut dicurigai ada sesuatu yang menyebabkan menstruasi berlebihan,” tutupnya.
Dokter Boy juga menyimpulkan, jika darah menstruasi menggumpal dan berwarna lebih gelap disertai menstruasi berlebihan lebih dari 10 hari, patut dicurigai ada kemungkinan fibroid.
“Kalau ada gumpalan, darah haid warnanya lebih gelap, ada keputihan berwarna putih dan seperti agar-agar, patut dicurigai, karena biasanya itu adalah fibroid. Hal ini dapat menyebabkan keluarnya darah menstruasi dalam jumlah berlebihan. “Meski fibroid sangat mengganggu, Hb (hemoglobin) bisa turun di bawah normal hingga kurang dari 8. Terlihat orang tersebut pucat,” ujarnya.
Oleh karena itu, kalau haidnya banyak, berlebihan, apalagi disertai nyeri, haid lebih dari 10 hari, darah menggumpal, warnanya gelap, itu fibroid, tambahnya.
Oleh karena itu, Dokter Boy berharap para wanita dapat mendeteksinya sejak dini dengan mengunjungi dokter jika menemukan tanda-tanda di atas, sebelum ukuran tumornya semakin besar.
“Banyak wanita datang terlambat dan Hb-nya hanya 1-2, lalu fibroidnya sudah besar. “Kalau lihat di YouTube saya, ada yang ukurannya sebesar semangka hingga bermil-mil, itu sangat meresahkan,” ujarnya.
Jika terdeteksi dini dan ukuran fibroidnya tidak terlalu besar, kata dr Boy Abidin, tidak perlu dilakukan operasi.
“Kalau ukurannya masih 1-2 cm tidak perlu dioperasi, bisa dengan obat-obatan, suntikan, dan kita berikan tindakan preventif agar tidak semakin besar,” jelasnya.
Untuk pemeriksaannya, pasien dapat mendatangi layanan Klinik Kesehatan dan Kesejahteraan Wanita yang juga tersedia di Mitra Keluarga Kelapa Gading. Rumah sakit ini memiliki 3 layanan poliklinik baru, di antaranya adalah Klinik Anak Little Stars, Perawatan Pencernaan Tingkat Lanjut, dan Klinik Kesehatan dan Kesejahteraan Wanita.
“Kami yakin dengan fasilitas yang lebih baik dan layanan yang lebih lengkap, kami dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat,” kata COO Mitra Keluarga Dr. Nurvantina Pandina, M.M.