Depok, Wiwa – Belakangan ini viral kekerasan di beberapa Taman Kanak-Kanak seperti Sekolah Wensen Depok yang dilakukan oleh pemilik dan Taman Kanak-kanak Langkah Awal Pekanbaru yang telah menetapkan sedikitnya 2 orang sebagai tersangka.
Banyak netizen yang membicarakan dampak kekerasan di tempat penitipan anak, mulai dari pro dan kontra menitipkan anak ke tempat penitipan anak hingga munculnya berbagai cara untuk memilih tempat penitipan anak yang baik dan aman. Gulir untuk lebih jelasnya!
Antoine Leyva, direktur Kindercastle Daycare, juga mengomentari masalah ini. Menurutnya, tempat penitipan anak seharusnya menjadi tempat yang paling diandalkan oleh orang tua dan anak.
“Anak adalah harta yang paling berharga dan tak ternilai harganya bagi kita semua, dan taman kanak-kanak harus menjadi mitra dalam membantu proses pengasuhan anak,” kata Antony dalam keterangannya yang dikutip Rabu, 14 Agustus 2024.
Antoni Leyva mengatakan misinya adalah menciptakan tempat penitipan anak teraman dan profesional di Indonesia.
“Juni lalu, sebelum kasus ini viral, kami mengundang KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) mengunjungi cabang kami di Setiabudi dan meminta pedoman langkah-langkah pencegahan kekerasan terhadap anak,” ujarnya
Dia menambahkan: “Kami juga bekerja sama dengan kapolsek setempat dan mengundang petugas untuk melihat pengoperasian salah satu cabang kami di Depok sebagai salah satu komitmen kami untuk memenuhi standar keamanan tertinggi.”
Lebih lanjut Antony mengatakan, mereka mengadakan acara #BersamaKinderCastle untuk membantu para korban. Program ini menawarkan layanan penitipan anak gratis selama 6 bulan di seluruh cabang Kindercastle dan program perawatan oleh psikolog bagi orang tua dan anak yang terkena kasus kekerasan di pusat penitipan anak mana pun di Indonesia.
“Program ini merupakan wujud kepedulian dan simpati kami terhadap orang tua dan anak-anak yang terdampak. Kami bisa membantu mereka semaksimal mungkin, mulai dari program pengobatan dari psikolog kami hingga pemberian layanan penitipan anak yang sepenuhnya gratis,” ujarnya.
“Ini mencakup semua layanan kami, seperti penitipan anak dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam, perencanaan makan 5 kali sehari oleh ahli gizi, pendidikan anak usia dini dengan kurikulum Castle kami, kunjungan rutin ke spesialis anak, dokter gigi dan psikolog, instalasi fasilitas dengan teknologi modern, berbasis pada aplikasi CCTV real-time dan KinderParents “Oleh karena itu, orang tua dapat memantau secara real time dan transparan setiap saat,” ujarnya.
Antony juga mengatakan pihaknya siap membantu jika terjadi kekerasan di taman kanak-kanak.
Mereka menyimpulkan: “Bagi seluruh orang tua atau siapapun yang mengetahui tentang kekerasan di tempat penitipan anak dan telah melaporkannya ke KPAI atau kepolisian setempat, dapat menghubungi kami melalui media sosial Instagram @kindercastle_id.”