ditphat.net – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden siap memangkas anggaran militer dengan cara yang mengejutkan. Untuk bisa mengirim paket senjata ke Ukraina. Anggaran militer AS kabarnya akan dipotong oleh penerus Donald Trump.
Tentara Ukraina mengalami kemunduran besar di front timur karena krisis amunisi dan senjata. Sebuah bukti jatuhnya kota Avdiivka di Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke tangan tentara Rusia.
Rencana Biden untuk segera mengirimkan bantuan keuangan dan senjata dihalangi Kongres AS. Sejumlah anggota parlemen AS dari Partai Republik justru menentang rencana pemerintahan Biden.
Laporan yang dikutip ditphat.net Military dari Russia Today menyebutkan bahwa Biden sedang mempertimbangkan pemotongan anggaran militer AS (militer AS) sebagai sumber bantuan alternatif ke Kiev.
Informasi tersebut terungkap pada Rabu, 6 Maret 2024, setelah beberapa pejabat AS yang mengetahui hal tersebut membeberkannya ke publik.
Menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya, Gedung Putih akan menggunakan dana cadangan Departemen Pertahanan AS setara USD 200 juta atau Rp 3,12 triliun.
Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan jumlah yang diminta Biden ke Kongres AS, yakni 61 miliar USD atau Rp 954,2 triliun.
Presiden akan kembali meminta anggota parlemen untuk menyetujui bantuan ke Kiev dalam pidatonya kepada negara pada Kamis, 7 Maret 2024, lapor ditphat.net Military, mengutip Bloomberg.
Penolakan anggota Kongres AS dari Partai Republik untuk mengirimkan bantuan ke Ukraina merupakan upaya untuk menekan Biden.
Politisi Partai Republik AS ingin Biden fokus pada banyaknya imigran ilegal asal Meksiko.