Viral! Penampilan Mayoret Memakai Jilbab Kuning Mengundang Kritik Netizen: Pelecehan Agama

Jakarta, ditphat.net – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan video yang memperlihatkan seorang remaja putri berhijab kuning sebagai mayoret di sebuah pertunjukan.

Video yang diunggah akun Instagram @nenktainment itu memperlihatkan seorang mayoret berbaju kuning sedang menari di atas panggung di tengah kerumunan, dengan busana yang menuai naik turun di kalangan netizen.

Video yang telah ditonton hampir 100.000 kali itu memperlihatkan wanita tersebut menari riang dengan mengenakan hijab kuning, rok mini, dan stocking yang menutupi kaki hingga paha bagian atas.

Meski stoking menutupi sebagian besar kakinya, namun bentuk tubuh dan warna kulit sang mayoret masih terlihat jelas sehingga memicu kekhawatiran dan kemarahan di media sosial. 

Belum ada informasi resmi mengenai lokasi atau acara dimana pementasan akan dilangsungkan. Namun terlihat dalam video tersebut, acara tersebut dihadiri oleh penonton dari berbagai usia, termasuk pria dan wanita yang terlihat menyaksikan sambil tertawa dan meringis melihat penampilan kaos kuning tersebut.

Wanita tersebut juga mengenakan ikat pinggang bertuliskan Gitapati Nuraini yang semakin menambah jati dirinya dalam pementasan tersebut. Keberadaan ikat pinggang ini, meski memberikan identitas, tak menyurutkan kontroversi seputar busana yang dikenakannya.

Akun Instagram @magelang_raya pun membagikan sebuah video yang sudah ditonton 170 ribu kali dan menghasilkan hampir seribu komentar dari netizen.

Kontroversi ini menggambarkan bagaimana pakaian dan penampilan seseorang dapat menimbulkan reaksi berbeda di media sosial, terutama terkait simbol budaya dan agama.

Masyarakat nampaknya dengan komentar dan reaksinya menuntut kesesuaian antara penampilan publik dengan nilai-nilai yang dianggap penting dalam budaya dan agama.

Namun pihak penyelenggara acara dan pihak-pihak yang terlibat belum memberikan tanggapan resmi atas video viral tersebut. 

“Ini bukan tentang kebebasan berekspresi, ini tentang sopan santun dan akal sebagai manusia,” tulis salah satu warganet. 

“Sebagai non-Muslim, saya juga malu melihat ini. Konsepnya apa? Apakah tidak ada yang menekan Anda sebelum Anda muncul?” tulis netizen lain. 

“Saya kira ini tidak masuk dalam kategori pelecehan agama? Menari berhijab, kenapa tidak dilepas?”

“Pelecehan agama pasti begini. Lain lagi kalau joget. Sedih lihatnya. Mendingan telanjang aja kak,” sahut warganet lain.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *