ditphat.net – Tentara Nasional Indonesia (TNI), waspada. Pada pekan-pekan tersebut, bencana alam diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Kodam III/Siliwangi.
Fenomena alam tersebut adalah hujan es. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan es akan terjadi di sebagian wilayah Distrik Militer Siliwangi dalam dua atau tiga hari lagi.
Berdasarkan pengumuman resmi BMKG dilansir ditphat.net Militer, Senin 5 Agustus 2024, hujan es mungkin terjadi di sejumlah wilayah Jawa Barat, seperti Kota Sukabumi dan Kota, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Karawang. Kabupaten Purwakarta. Kabupaten dan Kota Bandung, dan Kabupaten Cianjur.
Menurut BMKG, hujan es yang diperkirakan terjadi di atas merupakan fenomena normal. Yang terpenting, masyarakat tidak panik, tetap tenang dan tetap aman.
Masyarakat diminta tetap tenang, hati-hati, jangan kaget. Ini fenomena alam, kata Dwikorta Karnawati, Direktur BMKG.
Dengan adanya prakiraan hujan es jenis ini, prajurit TNI perlu waspada terutama mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi akibat hujan es tersebut.
“Saljunya tidak banyak, tapi berbeda dengan hujan biasa. Yang rusak dan mudah pecah dibiarkan begitu saja.
Bahaya lain yang harus diwaspadai adalah salju yang turun tidak boleh dimakan, dimakan atau diminum.
“Jangan diminum, anak-anak sering memberinya sirup untuk dimainkan. Ada partikel pengotor yang terperangkap di dalam pelet es,” kata Dwikorta.
Hujan es diperkirakan akan berlangsung selama satu jam atau lebih. Dan peristiwa ini terjadi pada masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.
Hujan es diperkirakan akan berlangsung selama satu jam atau lebih. Dan peristiwa ini terjadi pada masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.
Sementara itu terkait kemungkinan prakiraan hujan es oleh BMKG, Direktur Distrik Militer (Dandim) 0619/Purwakarta, Letjen. Purwakarta. Daerah.
Dalam keterangannya kepada ditphat.net Militer, lulusan Akademi Militer ARUPADATU tahun 2004 itu serta seluruh Komandan Koramil dan Petugas Orientasi Desa (Babinsa) siap memberikan informasi mengenai kemungkinan terjadinya hujan es.
Mengenai informasi dari BMKG, mengenai prakiraan hujan es beberapa hari ke depan, saya sudah sampaikan kepada Danramil dan Babinsa. Dalam hal ini, tingkat Kodim Purwakarta di masing-masing desa agar memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat jika ada. salah satu tugas keberadaan kami di masyarakat. Kami berharap dengan informasi dari sumber yang benar, kepada disampaikan dengan tepat dan akurat. “Saya pikir orang-orang akan tahu apa yang harus dilakukan jika ramalan itu benar-benar menjadi kenyataan,” kata Raja Aibon Kogila.
Perlu diketahui, jelas BMKG, hujan es merupakan fenomena meteorologi sangat tinggi yang terjadi secara lokal dan ditandai dengan lewatnya butiran salju yang jatuh dari awan dan dapat mencapai dalam waktu beberapa menit.
Hujan es dapat dilihat sebagai akibat dari fenomena konvektif di atmosfer yang sangat terlokalisasi. Hujan es dapat dihasilkan dari sistem awan konvektif Cumulonimbus (Cb) yang mempunyai dimensi besar, hal ini menunjukkan bahwa udara dalam sistem awan mempunyai banyak kondisi labilitas, sehingga dapat membentuk kepingan salju pada awan yang berukuran sangat besar.
Butiran es dalam jumlah besar dan kuatnya aliran udara ke bawah pada sistem awan CB atau downdraft dapat menyebabkan terbentuknya butiran es berukuran besar di bagian atas awan. . sampai awan itu keluar dan berubah menjadi hujan es.
Butiran es dapat mencair dengan cepat dari awan saat terbang di udara, dan ketika jatuh ke permukaan bumi, biasanya muncul sebagai butiran salju yang disebut hujan es.
Baca: Kemajuan Besar di Kaki Cartensz, 3 Pasukan TNI dan Kostrad Putih Kuasai Alom