ditphat.net – Bintang muda BRImo Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 Naufal Junindra sukses meraih gelar juara turnamen ASEAN U-17 2024 di Singapura pada Minggu, 3 November 2024.
Naufal yang berasal dari Onic Sports Table Tennis Club berhasil meraih gelar juara dengan mengalahkan petenis Singapura Xavier Wong 4-0 di final.
CEO dan Founder BRImo IPL Ion Mardiyono menjelaskan rangkaian kompetisi IPL tidak berhenti sampai disini. Ia berusaha menginspirasi atlet-atlet muda IPL untuk mengikuti Kejuaraan ASEAN.
“Ini merupakan kelanjutan dari program Liga Ping Pong Indonesia. Kami terus mengincar empat pemain teratas BRImo IPL U-17 dan mencoba menghubungi klub-klub elit tersebut untuk diundang bermain di Kejuaraan ASEAN,” kata Ion Mardiyono. .
“Tujuan awalnya hanya sebatas pengalaman berkompetisi bagi atlet muda, namun ternyata Naufal bisa menjadi juara. Hasil ini membuktikan atlet tenis meja Indonesia mampu bersaing di tingkat Asia Tenggara,” tambah Yoon.
Lima perwakilan dari Asia Tenggara dan satu tim undangan dari Taiwan mengikuti kejuaraan ini. Lima perwakilan ASEAN berpartisipasi: Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Indonesia mengirimkan empat atlet muda terbaik dari klub-klub peserta BRImo IPL untuk mengikuti Stiga SEA Invitation Single Challenge (Putra U-17) 2024. Kejuaraan ini akan digelar pada 2 dan 3 November 2024.
Empat wakil Indonesia yang bertanding adalah Naufal Junindra (Onik), Rio Dwi Marsa (Sukun), Ustum Zubair (Arwana) dan Bapak Luki Purvadisastra (Gri Wan). Naufal berhasil menjadi juara, dan tiga wakil Indonesia lainnya tidak tampil dan tersingkir di babak pertama.
Ion Mardiyono menegaskan, pembinaan atlet tenis meja tidak berhenti pada Grand Final BRImo IPL 2024 yang akan berlangsung pada Desember mendatang. “Kami berharap dapat terus bekerja secara internasional,” katanya.
Letjen Muhammad Saleh Mustafa, Ketua Brimo IPL 2024 TNI, memuji prestasi yang diraih para atlet.
“Selamat kepada Naufal yang berhasil menjadi juara. Jangan berpuas diri dan perlu meningkatkan semangat untuk sukses di kompetisi besar,” kata Saleh.
“Bagi tiga pemain lainnya yang belum meraih juara, jangan berkecil hati. Perjalanan masih panjang, kembangkan terus mental IPL kalian. Insya Allah bersama-sama kita bisa mengembalikan kejayaan tenis meja Indonesia di mata para pemain. dunia,” tambah Saleh.