
Yogyakarta, resolusi ditphat.net-Jarta Bhayangkara berhasil membela Prolia 2025 menuju Jakarta Livin Livin Livin Transmedia (19-25, 23-25, 25-22, 25-22, 15-9) di final besar.
Kemenangan resolusi Bhayangkara dimenangkan secara dramatis setelah Lavan 0-2. Namun pada akhirnya, resolusi Bhayangka berhasil mengubah segalanya dan memenangkan segalanya.
Seri panggung pertama dominan. Telah mencapai poin dari Dio Zulkifl dan teman -temannya Bhayangkara lebih baik. Kesalahan yang dibuat oleh Bhayangkara sering membuat poin di atas panggung. Panggung menutup seri dengan 25-19 poin.
Resolusi Bhayangka lainnya telah mulai meningkatkan dan mengurangi kesalahan. Akurasi Bhayangkara lebih baik, tetapi akhirnya mengikuti panggung saya dan menutup seri kedua 25-23.
Seri ketiga antara resolusi Bhayangkara dan Lavan tangguh. Kedua tim saling mengejar. Namun, seri ketiga ini akhirnya dimenangkan oleh resolusi Bhayangkara, yang 25-22.
Keuntungan dari seri ketiga adalah terjemahan resolusi Bhayangkara dalam permainan. Tampaknya akurasi Bhayangkara lagi menemukan permainan terbaiknya di seri ini.
Set Accuracy Bhayangkara keempat ini ditutup dengan 25-22 poin. Kondisi ini harus dimainkan antara 2-2 tim dan seri kelima.
Dalam seri kelima ini, dominasi akurasi Bhayangkara semakin terlihat. Kyle Russel, akurasi Bhayangkara, terus menerus dan ditutup rangkaian penentuan diri sendiri, yaitu 15-9.
Kemenangan presisi Bhayangrara kelima ini ditentukan secara bersamaan dengan mengunci pada tahun 2025. Judul Prolia. Pada saat yang sama, Voitto dari Lavan mempertahankan gelar Prolga, yang memenangkan keakuratan Bhayangkara pada tahun 2024.