
JAKARTA, ditphat.net – Ekspor sepeda motor Indonesia telah mengalami dinamika yang signifikan dalam dua dekade terakhir.
Data yang dikumpulkan oleh ditphat.net Motorcycle Indonesia di Assocy Association (Rabu, 12 Februari 2025 dipengaruhi oleh kebijakan ekspor, serta kebijakan ekspor, di bawah pengaruh metode ekspor, di bawah pengaruh metode ekspor ekspor, di bawah pengaruh poln ekspor.
Pada awal tahun 2000, ekspor sepeda motor Indonesia lebih dari sedikit. Pada tahun 2004, ekspor dilaporkan ke 12.840 unit dan kemudian meningkat sebesar 15.239 unit pada tahun 2005.
Pada tahun 2006, menjadi penting untuk meningkatkan ekspor hingga 42.448 unit, bahkan jika tahun berikutnya turun menjadi 25.632 unit. Tren serupa berlanjut hingga 2014, dengan angka ekspor sesuai dengan ribuan unit panjang setahun.
Perubahan besar terjadi pada tahun 2015 ketika ekspor sepeda motor Indonesia melonjak ke 228.229 unit. Tren positif ini berlanjut ke puncak pada tahun 2019 dengan jumlah ekspor 810.433 unit.
Peningkatan peningkatan produk kompetitif kompetitif di pasar internasional dan memperluas pasar ekspor di berbagai negara.
Namun, Pandemi Covid-19 melanda dunia pada tahun 2020. Ini menyebabkan pengurangan ekspor 700,392 unit. Namun, ekspor meningkat lagi pada tahun 2021 dengan 803.931 unit sebelum turun dalam beberapa tahun ke depan.
Sejak 2023, ekspor 570.004 unit, jumlah yang relatif rendah dari ekstremnya pada tahun 2019, dicatat. Pada tahun 2024, ekspor mengalami peningkatan kecil di 572.506 unit.
Perubahan ini menunjukkan bahwa industri sepeda motor Indonesia masih menghadapi tantangan mempertahankan pertumbuhan ekspor yang kuat.
Alasan seperti perubahan dalam perdagangan perdagangan, menyampaikan preferensi konsumen dan persaingan di negara lain tantangan.