
ditphat.net – Hyundai Electric, akhirnya hilang dengan menjual mobil listrik baru dari Cina, Byd. Seperti yang dapat dilihat dari Indista indista indista indista Indonesia (Gaikindo).
Dari data ini tentang penjualan pabrik pada bulan September 2024, NID M6 sebagai lingkungan listrik pertama MP di Indonesia berhasil dijual 836 unit dan menjadi EV terbaik bulan lalu.
Kemudian, diikuti oleh Stad Atto 3, mengambil tempat kedua dalam penjualan unit 602 unit, dan tempat kelima – 491 poin. Lalu dimana mobil listrik Hyundai?
Hyundai Kona Electric sebagai inovasi yang dirilis pada Juli 2024 dari MPED M6, penjualan 174 unit atau di jajaran yang terbaik yang dijual.
Sementara penjualan Hyundai Iioniq 5 unit hanya dalam 102 unit hanya di peringkat ke -12, dan penjualan Iioniq 6 hanya 8 unit atau dalam daftar gerbong terbaik bulan lalu.
Bahkan dua bulan sebelum mobil listrik Hyundai akan dijual daripada BYD. Pada Juli 2024, segel menjadi penjualan terbaik 1290 unit, Atto dari 3 hingga 388 unit.
Sementara listrik Kona memiliki 248 unit, dan IONIQ 5 123 unit. Setelah masuk pada bulan Agustus, segel masih merupakan EV terbaik untuk memiliki nomor distribusi 1.251 unit.
Kemudian Dolpin mengambil tempat ke -4 dalam daftar terbaik dengan 416 unit, dan M6 menjual 312 unit atau posisi ke -7. Sementara Ioniq 5 dan Kona Electric, semua orang hanya menjual 182 unit.
Meditasi dalam kekalahannya di Jenam Cina, kepala direktur operasi PT Hyundai Motors Indonesia, jika co -zergopranopranoto Prancis mengatakan jika produk tersebut tidak dibandingkan dengan BYD.
Menurutnya, harga mobil listrik lebih murah daripada Hyundai. Meskipun detail antara SEAL, dan IONIQ 6 dibandingkan, serta listrik Kona dengan Atto 3, harga kompetisi.
“Jika kita melihat struktur struktur struktur pasar antara A, B, C, D, E, LCGC terbaik.
“Jika merek harga sekitar 700 juta rupee, kami memiliki (IONIQ 6) 1,2 miliar rubel, karena isinya dari transportasi.