
Antara Java, Vula – Segera seorang peserta dalam pemilihan kandidat untuk kandidat untuk pejabat publik (CPS) yang telah mengutip pejabat publik (PNS) dalam tes tertulis.
Hal ini menyebabkan bahwa para peserta menanggapi ketidaknyamanan gagal membawa pilihan akhir hanya karena tingginya kurang dari 0,5 dalam situasi tertentu. Ini adalah peristiwa mendadak di media sosial umum.
Jadi, ayat apa yang terjadi? Ringkasan pada hari Jumat, 21 Februari 2025, dengan kelompok hasil yang lebih akurat yang gagal menjadi pegawai negeri karena kurangnya 0,5 cm.
1. Merasa kekecewaan
Tiga Cahyaningsh harus menerima kebenaran yang luar biasa karena dalam 0,5 anggota badan berikutnya, metro diperlukan 158 cm. Tentu saja, menjadi pegawai negeri adalah mimpinya.
“Upacara Gelo (kecewa), 0,5 inci, Anda tahu. Tapi tidak apa -apa, bukan rejokiah.”
2. Hasil
Telah terkenal, wanita yang memiliki aliran yang lebih besar di CPN dalam pemilihan kemampuan dasar dan hak asasi manusia (Kemenkumham) dari Jawa Tengah.
Dalam hasilnya, tiga menerima 476 poin di SKD. Dengan THTH 120, TIU 155 dan 201 TKP. Namun, hasilnya tidak cukup untuk memenuhi syarat untuk pejabat publik.
3. Seorang karyawan pabrik dan memiliki 2 anak
Diketahui bahwa tiga Cahyanings dari Pejabat Pabrik dari Boyolali, Jawa Tengah dari 2018. Sungguh dengan dua anak. Namun demikian, masih perlu beberapa saat untuk belajar dan hanya bisa mencoba CPN di internet di malam hari.
4. Terus coba
Meskipun ia menghadiri seleksi CPS 2017, tiga terus mencoba dan tahun ini harus menjadi keberuntungan baginya. Usia maksimum hingga 35 tahun, tiga masih berusaha sampai tahun depan.
Meskipun dia gagal pada saat ini, dia masih memiliki kepercayaan diri untuk mencoba lagi jika ada cara yang benar.
Ayya berkata, “Jika ada (investigasi) terbuka lain dengan tepat, Anda ingin mendaftar.”
5. Warga menyerah #KBURAJADUL
Diketahui bahwa keberadaan populasi saat ini membandingkan #Kaburajadul untuk melihat media sosial. Sejauh ini, arah benar -benar menjadi masalah di negara ini.
Penting untuk dicatat bahwa tagar #Kburajada adalah cara untuk mengkritik di Indonesia, terutama dalam komplikasi, terutama dalam ketidaksetaraan, pekerjaan, asuransi kesehatan, kebebasan komentar dan lainnya.
Sikap orang dalam mengatur ulang media sosial membahas kasus ini.
Warga negara lain mengatakan: “Pejabat publik ingin melihat staf hari Minggu, ini yang terbaik, bagaimana gagal. Tidak baik jika Anda menginginkan pekerjaan di Indonesia.”