ditphat.net – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan adanya serangan terhadap sejumlah instalasi dan struktur tentara Hizbullah Lebanon di Beirut pada Minggu, 6 Oktober 2024 malam waktu setempat.
Serangkaian serangan militer Israel menghantam ibu kota Lebanon, menghancurkan sebuah bangunan yang diyakini sebagai markas intelijen Hizbullah.
“Pesawat-pesawat tempur menyerang ‘markas besar kelompok bersenjata Palestina, termasuk pusat komando dan lokasi manufaktur teroris lainnya’,” kata IDF, seperti dilansir ditphat.net Military Russia Today.
Tak hanya markas intelijen, tentara Israel melakukan pengeboman di selatan Beirut, di kawasan Beqaa.
Kota ini telah menjadi sasaran serangan menyusul laporan adanya depot senjata dan pusat komando gerakan Hizbullah.
“Serangan tersebut juga menargetkan posisi Hizbullah di Lebanon selatan dan wilayah Beqaa, menghancurkan depot senjata dan pusat komando,” lanjut Angkatan Pertahanan Israel.
ditphat.net Army sebelumnya memberitakan bahwa pasukan Hizbullah mampu mencegah banyak upaya memasuki wilayah perbatasan Lebanon yang dilakukan tentara Zionis.
Namun, IDF menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan operasi di seluruh wilayah dan Lebanon. Tujuan utamanya adalah mengakhiri Hizbullah.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan udara tentara Israel di Beirut menewaskan 11 orang dan melukai 17 orang.
Selain Beirut, tindakan anak buah Benjamin Netanyahu di Gaza sangat brutal. Banyak wilayah di Jalur Gaza, seperti Jabaliya dan Deir al Balah, yang menjadi sasaran operasi militer Israel.
Di Deir al Balah, IDF melepaskan tembakan ke gedung Rumah Sakit Al-Aqsa, yang juga diduga merupakan pusat komando dan kendali sayap militer Palestina Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam.