
JAKARTA, ditphat.net – Kisah sedih keluarga Aji Yusman terletak di fokus. Hidupnya mengalami masalah ekonomi yang serius. Melalui keluarnya hati istrinya, keranjang Novita percaya pada Hilman Fauzi, bertanya mengapa hidupnya bahkan lebih sulit ketika dia diberkati dengan banyak anak.
Suami dan istri mendengar teriakan istrinya, disajikan pada acara yang dikatakan Aji Yusman dia lebih kuat dari istrinya sendiri. Aji percaya istrinya, kesulitan yang hidup saat ini harus membawa kebahagiaan dalam suatu hari.
“Kami tidak peduli, pikiran, pikiran lagi. Penting untuk melipatgandakan sujud, melipatgandakan doa, Tuhan akan memperkuat pikiran,” kata Aji, Aji, “kata Aji.
Ketika Anda mendengar keriting coupler, kata Ostaz Hilm Fauzi, semua rumah harus menerima tes yang sesuai. Jadi pesannya adalah hati terdalam, untuk semua tes di rumah, terlihat dengan hati saya, mencintaimu.
“Jadi ingat lebih banyak Prostratratu ketika situasinya menjadi semakin aman. Anak -anak tidak boleh memberi tahu Anda bahwa hari ini dapat diuji dengan anak -anak.
Aji Yusman memberi Anda saran untuk melakukan tiga praktik yang tidak boleh dilakukan. Praktek apa itu? Ostaz Hilma, Aji mengeksekusi 3 doa Sunnah tanpa gangguan.
“Pertama, Tahajjud tidak harus menjadi perubahan dalam hidup kita, pikir Tuhan akan mengangkat gelar kita. Kedua, doa Dhuha setiap hari, maka Tuhan akan memiliki cukup,” katanya.
Yang ketiga, Aji selalu diminta untuk berdoa Sunnah Qobliah dan Badiaah. “Cobalah untuk mengurus Qobiaah dan Badiaahnya, itu akan menjadi kekuatan yang dapat mengubah kekayaan dalam hidup kita,” katanya.
Ostaz Hilman juga merekomendasikan semua istrinya untuk menjalani misinya. “Pasti seorang istri ketika dia menjadi seorang istri, lakukan sendiri untuk Tuhan. Jadi mereka tidak melakukannya sendiri karena mereka harus baik. Dia jujur.