
Jakarta, hidup bahwa publik terkejut oleh berbagai kasus korupsi yang baru -baru ini diluncurkan. Salah satunya berarti kerugian negara mencapai triliunan Ripiah.
Apa kasus korupsi? Setelah ringkasan hidup, sejumlah kasus korupsi di Indonesia, yang baru -baru ini diumumkan, berbahaya bagi negara itu.
1. Korupsi timah timah tata
Kasus korupsi pertama berasal dari perdagangan dengan barang -barang Timah di Pt Timah TBK. Kasus ini terjadi pada periode 2015-2022 dengan aplikasi kehilangan 300 triliun rp.
Kasus ini telah menarik lebih dari 20 kecurigaan, termasuk suami dari seniman Sandra Dewi, Harvey Moeis dan mantan presiden PT Timah TBK, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.
Kerugian mencapai RP300 -juta RP300 miliar karena kegiatan penambangan timah ilegal dalam keyakinan Bangka dengan jumlah Rp271 miliar.
Selain itu, karena kerja sama pameran sewa karena kerja sama PT Timah, mineral timah dari area lisensi komersial (IUP) 26.649 triliun rp, telah membeli terlalu banyak RP2,85 triliun dan kerugian dari area Perpustakaan Gunung (IUP).
2
Baru -baru ini, kasus korupsi dalam pemerintahan minyak mentah PT Pertamine (hilang) memiliki perhatian publik terbesar. Ditemukan bahwa kasus ini awalnya berasal dari kantor Jaksa Agung (FA).
Kantor Jaksa Agung Kaspuspenkum, Harli Siregar, menjelaskan bahwa kerugian negara atas dugaan kasus korupsi Pemerintah Pertamina Patra Niaga hanya mencapai 2023 RP193,7 triliun rpillions.
Perhatikan bahwa kasus korupsi dalam pertamine PT, subduksi dan kontrak kontrak kerja sama atau KKK dari 2018 hingga 2023 berlangsung.
Kasus ini telah menunjuk sembilan kecurigaan. Beberapa dari mereka adalah presiden Pt Pertamina Patra Niaga Riva Seaaan dan putra pengusaha minyak Riza Chalid, yaitu pemilik yang berguna dari PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Kerry Adrplanto Riza.
3. Korupsi Pinjaman LPEI -Credit
Tidak ada bulan dari kasus korupsi oleh pemerintah minyak. Komisi Seradikasi Korupsi (KPK) juga memiliki penyelidikan baru terhadap kasus -kasus korupsi untuk menyediakan jalur kredit dari Institute for Financing of Indonesian Export (LPEI).
Dalam hal ini, KPK telah menunjuk lima kecurigaan. H. Dwi Wahyudi, Lpei Arif Setiawan IV, dan Debitur dari Petro Energy Petro Energy, dilaksanakan oleh Jimmy Masrin, Newin Nugroho dan Susy Mira Dewi Sugarta.
Eksekutif Harian (PLH) dari Direktur Investigasi KPK, Budi Sukmo, mengatakan bahwa kerugian negara untuk pemberian jalur kredit oleh LPE telah mencapai $ 60 juta atau mencapai $ 979 miliar.
“Untuk pemberian jalur kredit oleh LPEI khususnya pada PT PE, diyakini bahwa itu telah menyebabkan kerugian negara sebesar $ 60 juta,” kata Budi Sukmo.
V.
Jaksa Agung menunjuk enam orang seperti yang diduga dari dugaan undang-undang korupsi pernyataan pidana sehubungan dengan administrasi kegiatan komersial bahan baku emas pada 2010-2021.
“Tim investigasi telah menunjuk enam saksi sebagai kecurigaan,” kata Direktur Investigasi oleh Jaksa Agung atas kejahatan khusus Kantor Jaksa Agung, Kuntati.
Enam adalah TK sebagai manajer umum Lokamulia (UBPPPLM) dari Pt Aneka Tambang (UBPPPLM) untuk periode 2010-2011. Jadi HN General Manager UBPPPPLM Antem Periode 2011-2013. Manajer Umum DM dari UBPPPPLM Periode Antem 2013-2017. Ah General Manager UBEPPPLM Antem untuk periode 2017-2019.
Kemudian manajer umum MAA dari Ubepplm Antem untuk periode 2019-2021. Akhirnya manajer umum UBPPPPLM dari periode 2021-2022. Kuntati mengatakan mereka bertekad berdasarkan hasil judul kasus yang dilakukan oleh tim investigasi. Dalam judul kasus ini, ia menemukan cukup bukti untuk menentukan enam kecurigaan.
Berkenaan dengan partisipasi mereka dalam acara tersebut, diasumsikan bahwa penyalahgunaan otoritas mereka dalam merger, penyempurnaan, dan log logam persialan ilegal.
Kantor Jaksa Agung Jaksa Penuntut Umum Indonesia mengatakan bahwa kerugian negara dari kasus pada periode 2010-2021 dengan berat 109 ton 1 triliun rp.
5. Korupsi PLN
Baru -baru ini tubuh Erad
“Ini masih merupakan fase investigasi. Pada 11 Juni 2009, kontraknya bernilai 80 juta USD dan 507 miliar RP atau setara dengan nilai tukar saat ini sebesar RP 1,2 rp triliun RP.
Dia menambahkan bahwa setelah konsorsium KSO BRN pelelangan tidak sesuai dengan rencana, sehingga proyek telah diblokir sejak 2016 dan tidak dapat digunakan. Polisi Nasional sekarang memeriksa jajaran pejabat PLN untuk memeriksa kasus ini.
Keberadaan sejumlah kasus korupsi adalah peringatan kuat bagi pegawai negeri dan pebisnis untuk selalu membuat mandat secara jujur dan bertanggung jawab. Komunitas berharap bahwa penulis akan dihukum secara berurutan dan bahwa kegiatan negara yang keras akan dipulihkan.