Jakarta, Viva-Pt Shortland Saldonesia sedang bersiap untuk menawarkan teknologi Transportasi Listrik Hibrida Plugin (PHEV) di pasar mobil Indonesia. Saat ini, perusahaan mengharapkan keandalan kebijakan publik sebelum memproduksi produk PHEV yang direncanakan pada tahun 2025.
Read More : Comeback Fantastis, Jonatan Christie Raih Kemenangan Pertama di Olimpiade 2024
Model PHEV terbang adalah disk yang tepat dari Chery Tiggo 8 ke China sekarang.
Zeng Shuo, wakil presiden eksekutif DSS, perusahaan, mencatat bahwa Sheri siap untuk menawarkan lebih banyak versi konsumen Indonesia, termasuk teknologi lingkungan.
“Kami tidak hanya memperhatikan ICE (mesin pembakaran internal). Sheri memiliki platform generasi ketiga Tiggo 8 di Cina,” katanya pada hari Kamis, 10 Oktober 2024.
Namun demikian, peluncuran produk PHEV ini sangat tergantung pada ketentuan pemerintah mengenai listrik. Zeng Shuo Shori mengatakan bahwa PIS adalah salah satu kendaraan listrik, kecuali untuk es dan pikiran.
“Ini juga merupakan keputusan, kecuali untuk produk yang membantu mengurangi solusi dan berkontribusi pada pengalaman konsumen,” jelasnya.
Read More : Motor Listrik Adora Meluncur di Indonesia Seharga Rp24 Jutaan, Apa Saja Fiturnya?
Di sisi lain, Butute Dirmulan, Direktur Penjualan Indonesia, Direktur Penjualan Valers, Sheri, meningkatkan nilai lokal pada setiap perangkat yang dikeluarkan.
“Kami menawarkan alternatif kepada konsumen,” kata Budi.
Dengan memperhatikan pertemuan lokal, Sheri berharap untuk terus meningkatkan tingkat komponen rumah (TKDN) untuk produk mereka.