
JAKARTA, ditphat.net – Institut Pengembangan Manajemen, Manajemen PPM, mengunjungi organisasi yang akan diadakan di Jakarta 21. -22 di KTT Bankir Asia pada tahun 2025.
Baca Juga : UMSU Berkolaborasi dengan Permas University Sains Malaysia Gelar ‘Cultural Exchange’
Partisipasi ini adalah bagian dari komitmen manajemen PPM untuk mendukung inovasi dan penguatan daya saing nasional di tengah -tengah percepatan perubahan digital.
Di depan acara utama, ada serangkaian kegiatan sebelum presum, salah satunya adalah diskusi tentang kelompok fokus (FGD), judul “Ekonomi Digital untuk Masa Depan” pada 25 April.
FGD ini diadakan di ruang pertemuan Jakarta di Aula Perwakilan dan membahas penggunaan kecerdasan buatan (AI) di sektor keuangan, fintech dan penjualan.
Tab Global Foo Boon Ping mengatakan Indonesia diselenggarakan karena dianggap sebagai pusat kebijakan AAZ Tenggara, inovasi teknologi dan dinamika manajemen bisnis. “Indonesia menunjukkan potensi besar untuk perubahan digital terkemuka di wilayah ini,” katanya.
Adisatry Surryo Suloist juga menekankan Wakil Ketua Komisi Rumah Perwakilan, yang juga menekankan manfaat teknologi baru di dunia bisnis. “Digitalisasi dan perubahan AI mempromosikan nilai e -commerce nasional, yang tahun lalu mencapai sekitar 500 triliun rps,” katanya.
Baca Juga : Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler
Oinas Heru Prase, kepala Divisi Pemasaran Korporat Manajemen PPM, menekankan pentingnya sinergi dan penguatan teknologi.
“Perubahan digital, terutama melalui AI, harus dikaitkan dengan memperkuat kapasitas organisasi sehingga efeknya berkelanjutan,” jelasnya, memberikan pernyataan resmi pada hari Rabu, 30 April 2025.