
PEIJING, ditphat.net – Pada bulan Maret 2024, dua satelit eksperimental Cina sekarang dilestarikan, yang sebelumnya dianggap hilang, sekarang di Moonban yang telah ditentukan sebelumnya.
Dua satelit, Dro-A dan DRO-B, awalnya diluncurkan pada 13 Maret 2024 oleh Xichang Satellite Lancing Center dengan roket Martan sepanjang 2C.
Namun, setelah peluncuran, satelit ini tidak dapat mencapai jalur tujuan mereka karena kegagalan di tahap roket Yuanzheng-1.
Kegagalan ini menyebabkan satelit ini ditangkap di jalur yang tidak pantas dan dianggap tidak lengkap. Namun, insinyur ruang angkasa Cina tidak menyerah begitu mudah.
Mereka menggambar serangkaian manuver canggih yang disebut “Perigee -Kicks” (Gravita Ketapel), yang merupakan pembakaran mesin satelit pada titik terdekat untuk orbitnya ke tanah untuk meningkatkan kecepatan dan memperpanjang jangkauan lintasan.
Dengan perhitungan dan eksekusi yang tepat, kedua satelit akhirnya berhasil mencapai jalur retrograde bulan, yang jauh (DRO), kinerja luar biasa di dunia eksplorasi ruang angkasa.
Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis China untuk memenuhi tantangan ruang, tetapi juga menegaskan komitmen mereka terhadap pengembangan teknologi ruang angkasa yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan kinerja ini, Cina semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan utama dalam penelitian dan teknologi ruang angkasa global.
Keberhasilan ini juga membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut dalam teknologi Sav Satelit dan penggunaan teknik gravitasi untuk manuver orbital, yang mungkin memiliki aplikasi luas dalam penugasan ruang di masa depan.
Dengan kinerja ini, Cina membuktikan bahwa dengan inovasi, perencanaan yang cermat dan kerja keras, tantangan besar dalam penelitian spasial dapat diatasi.