
ditphat.net – Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) dengan Chandra Asri Group, Barito Pacific, dan Barito Barito (JMA), yang berada dalam rencana militer Baywalk, 30 April hingga 425 April.
Presiden Kona Tengah, Jenderal Jenderal Marciano Norman, menekankan bahwa pentingnya mengatur kompetisi sebagai bagian dari pengajaran latihan.
“Pendidikan yang berlebihan harus menjadi pengalaman yang kohesif dan kompetitif. Dengan demikian, kejuaraan akan diciptakan ketika olahraga mewakili pada tahap dunia.
Marciano berharap, dengan kompetisi berkualitas, atlet dari negara ini dapat membuat kebanggaan bangsa.
“Bunga merah dan putih dengan Indemen Echo adalah kebanggaan tertinggi dalam insiden internasional,” tambahnya.
Untuk mengundang gagasan para pemain lintas, Marciano, kedua belah pihak maupun sektor swasta, untuk berpartisipasi dalam olahraga nasional. “Ini adalah bagian dari tanggung jawab untuk perlindungan negara dengan damai,” katanya.
Dergeer Derêr, Forralities dan Chandra Asri, Eddi Rivai, Edit Rivai, Membuka Dukungan Perusahaan untuk Pengembangan Gubernur Muda Provinsi.
“Kerjasama strategis dengan kerucut, kami untuk pengembangan keterampilan olahraga, terutama di cabang Wushu, Muaythayai, dan Pencaak,”
Selain itu, seni militer Jakarta Extravaganza juga konsep konsep olahraga olahraga dan olahraga hijau.
Marciano mengatakan organisasi di kerumunan sebagai toko di pendirian seni militer untuk masyarakat terperinci ketika generasi baru adalah atlet.
Koni Pusat juga berterima kasih atas ‘Program Olahraga Hijau dan’ Kampanye Indonesia Asri ‘yang disutradarai oleh Grup Chandra Asri. Gagasan ini dalam pengelolaan penghilangan, pengurangan karbon, dan mengurangi pendidikan lingkungan untuk peserta dan tamu.
“Perawatan olahraga dan lingkungan dapat mengatakan” Marciano untuk masa depan terbaik.
Kampanye Indonesia ‘diluncurkan oleh Chandra Asri Group dari 2023 dari Grup 2023 untuk memilih dari sumber daya dan memilih penggunaan ekonomi di sekitarnya di masyarakat.
Itu juga banyak hati untuk cabang olahraga. Dewan Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jakarta, Gede Sardjana, persaingan sebagai kecepatan utama untuk keberhasilan Atlete.
“Acara ini sangat berarti, terutama dengan bantuan sponsor. Rojava Java, DIY, tetapi Lampung juga akan berpartisipasi,” katanya.
Menurutnya, Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jakarta, Prof. Dr. HJ. Sylviana Murni, mengatakan JMAE bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga memperkuat persaudaraan antara seni militer di Indonesia.
“Muaythai akan bersaing pada kaum muda, anak muda, dalam kelompok besar.
Dengan mengumpulkan kesuksesan, pariwisata olahraga, dan keterampilan lingkungan, seni militer Jakarta Extranzaza diharapkan menjadi dorongan baru bagi dunia Indonesia.