Jakarta – Kiamat merupakan suatu peristiwa yang menandai berakhirnya kehidupan manusia di dunia dimana seluruh alam semesta beserta isinya musnah.

Uraian mengenai hari kiamat telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadis Nabi, namun waktu pastinya masih menjadi misteri yang tidak diungkapkan secara rinci oleh Allah SWT.

Ramalan ini datang dari seorang ulama yaitu Jalaluddin As-Sujuti atau Imam Sujuti (meninggal tahun 911 M). Imam Suyuthi menuliskan ramalan tersebut dalam kumpulan hadis yang disebut “Al-Kasyaf” (Lawami’ Al-Anwar Al-Bahiyah, 2/66. Dikutip oleh Al-Qiyamah Al-Kubro, Dr. Umar Al-Asyqar, hal. 122) . ).

Meski begitu, banyak orang yang mencoba memprediksi kapan kiamat akan terjadi. Salah satu ramalan menyebutkan bahwa kiamat akan terjadi sebelum tahun 1500 H atau pada awal abad ke-15.

Ramalan ini datang dari seorang ulama bernama Jalaludin As-Suyuthi alias Imam Suyuthi (wafat 911 H) yang mencatatnya dalam karyanya yang berjudul “Al-Kasyaf”.

Namun prediksi tersebut dibantah oleh banyak ilmuwan. KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menegaskan, yang mengetahui kapan kiamat akan datang hanyalah Allah SWT. Tidak ada satu pun makhluk Allah yang mengetahui akan datangnya kiamat, termasuk Nabi Muhammad SAW.

“Tidak seorang pun boleh berpura-pura mengetahui (tentang akhir zaman). Memang benar Imam Suyuthi Rahimahallahu Ta’ala mengutipnya, namun ada pula yang menolaknya, kata Buya Yahya seperti dikutip saluran YouTube TV Al Bahjah.

Buya Yahya mengatakan, hari kiamat masih menjadi rahasia dari Allah SWT. Nabi Muhammad SAW sebagai kekasih Allah tidak pernah diberitahu mengenai waktu pasti terjadinya akhir dunia.

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW ditanya oleh seorang pria berpakaian putih dan berambut bersih tentang hari kiamat. Pertanyaan ini muncul setelah pertanyaan-pertanyaan lain tentang apa itu Islam, iman dan ihsan.

“Ketika Nabi ditanya kapan terjadinya akhir dunia, Nabi menjawab: ‘Yang ditanya tidak lebih tahu dari pada yang ditanya.’ “Nabi tidak tahu dan yang bertanya pun tidak tahu,” jelas Buya Yahya.

Penanya meminta Rasulullah SAW menyebutkan tanda-tanda akhir dunia. Kemudian disebutkan tanda-tanda hari akhir seperti munculnya Dajjal, terbitnya matahari dari barat dan lain-lain.

Perlu diketahui, Dewan Penasihat Syariah Ustaz Ammi Nur Baits mengatakan ramalan Imam Suyuthi tentang waktu terjadinya hari kiamat tidak memiliki dasar yang jelas dan murni ijtihad. Ramalan ini bertentangan dengan prinsip yang diajarkan dalam syariat sehingga tidak boleh dijadikan acuan.

Daripada terjun ke masa kiamat yang tidak mendesak, Ustaz Ammi mengajak umat Islam untuk melakukan penataan di akhirat. Hal ini dinyatakan dalam hadis.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa ada orang Arab Badui yang bertanya kepada Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, kapan dunia akan berakhir.  Di sana Nabi Muhammad SAW sebenarnya bertanya lagi:

“Celakalah kamu, apa yang kamu persiapkan untuk kiamat?” (HR. Bukhari, Muslim, At-Turmudzi dan lain-lain).

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *