
JAKARTA, ditphat.net – Penyanyi terkenal Agnez MO, harus menerima kenyataan keras setelah Dewan Hakim Perdagangan Jakarta menolak keputusan tersebut dalam gugatan tersebut karena pelanggaran hak cipta.
Pada sidang pada 30 Januari 2025, Agnez Mo dihukum karena menciptakan lagu ‘Sanoma’ Ari Bias yang tidak diizinkan di tiga konser yang ia pegang di Surabaya, Bandung dan Jakarta pada Mei 2023.
Kasus ini dimulai ketika ARI dapat menantang Pengadilan Distrik Jarti Agnez Mo dengan kasus No. 92/PDT.USUS-HKI/CIPTA/2024/PN NIAGA JKT.PST.
Ari Bias menuduh kisah hukum Agnez Mo tentang menerima izin dan tidak membayar royalti untuk menggunakan lagu tersebut. Keputusan pengadilan mengkonfirmasi tuduhan tersebut, dan Agnez Mo sekarang harus memiliki konsekuensi hukum dan keuangan dari tindakannya. Agnez MO dilindungi di Melly Gotlaw
Politik ini telah mendapat perhatian besar dari musisi, salah satunya Melly Gotlaw. Pencipta lagu lama menyatakan keterkejutannya, menekankan bahwa dalam undang -undang hak cipta, yang bertanggung jawab untuk membayar royalti, organisasi acara, bukan penyanyi yang menampilkan lagu tersebut.
“Saya terkejut ketika kisah penyanyi itu disebut musisi yang bertanya kepada seorang penyanyi karena penyanyi itu telah membawa lagu. Saya menjadi musisi 29 tahun yang saat ini mendengarkan acara -acara seperti itu. Karena saya pikir, menurut hukum, semua orang diminta mengembalikan lagu tersebut kepada penulis lagu tersebut.
Tidak semua musisi adalah Agnez Mo. Ahmad Dhan, yang dikenal sebagai orang yang berisik dalam perjuangan untuk hak cipta dan royalti, benar -benar menentang perlindungan Agnez Mo.
Dhani mengungkapkan bahwa ia mencoba menghubungi Agnez Mo tahun lalu untuk menemukan solusi damai untuk masalah ini tetapi tidak menerima jawaban.
Dhani juga menekankan bahwa ia tidak dapat mencegah keadilan Asosiasi Komposer Indonesia (tindakan) dalam kasus ini.
“Saya mencoba menghubungi Agnez selama setahun, tetapi itu tidak dijawab. Saya tidak bisa menghentikan @aksibsatu meminta keadilan,” tulis Ahmad Dhani dalam unduhan terbarunya.
Ketika perbedaan dalam sudut pandang musisi yang terkait dengan kasus ini adalah perdebatan tentang orang yang benar -benar bertanggung jawab untuk membayar royalti.