
Jakarta, ditphat.net – Jakarta Naland Institute, along with Technological University, Thailand, Recep Doctor (Doctor of Sciences) Global Buddhism, Global Buddhism, Global Buddhism, Global Buddhism, Global Buddhism, Global Buddhism, Global Buddhism, Kemayarana, Kemayarana, JCC
Awal ini merupakan tahap penting dalam memperkuat ekosistem pendidikan nasional dan global, serta merayakan kepala baru dalam sejarah agama Buddha di dunia. Selain itu, insiden itu juga menekankan komitmen dua lembaga dalam penciptaan jaringan akademik di berbagai negara.
Naland, kepala Yayasan Pendidikan Buddha, ayah Tang Tyo Liang menekankan pentingnya kerja sama ini. “Para dokter sains ini, ini tidak memperkuat persaudaraan Buddha global, serta jembatan antara tradisi dunia dunia modern dan masalah dunia modern,” bapak tank itu dalam pernyataan resmi tentang ditphat.net.
Oleh karena itu, Rektor Naland Institute, Dr. The Doctor menemukan bahwa program doktor ini adalah menanggapi kebutuhan mendesak piramida pendidikan nasional.
“Belajar dalam pembelajaran tingkat awal dan menengah tergantung pada guru lulusan berdasarkan master. Pada gilirannya, kelanjutan program master tergantung pada doktor.
Dari RMUTK, Profesor Dr. Batatat Capakapat menyatakan dampak positif dari program ini sehubungan dengan pengembangan agama Buddha di Asia Tenggara dan dunia di dunia.
“Kami optimis bahwa program ini akan memberikan kontribusi akademik yang benar untuk peradaban.”
Pemerintah Indonesia, Direktur Jenderal Kepemimpinan Buddha dari Kementerian Agama Kementerian Dalam Negeri, Dokter. Supriyadi, M.Pd., menilai implementasi program sebagai bentuk material untuk memperkuat kualitas pendidikan berdasarkan nilai -nilai moral.
“Ini bukan hanya pencapaian akademik, tetapi juga kontribusi nyata untuk pembangunan suatu negara melalui pendekatan ilmiah dan spiritual,” katanya.
Insiden bergengsi ini juga mencakup sejumlah tokoh dan persimpangan nasional, termasuk: Gandhi Solistianto (2019-2024 DARI PRESIDEN) Darian (Backs Depp. Pispan (Wakil Ketua Dewan) Perwakilan organisasi seperti KCBI, Adabi, Pegabi, Permabudi, Wandai dan.
Institut Peluncur dan Jakarta Naland ini, Kantor Akademik memperkuat posisinya sebagai Buddhisme Pusat, tetapi juga ditentukan sebagai bagian penting dari keputusan peradaban dunia melalui pendekatan ilmiah dan moral.