
Pekalongan, Live-Soro termasuk Bupati Pekallong, Fadia Araphik, bergabung dengan media sosial setelah dia menanggapi komentar Netsen dengan kata-kata yang berat dan sialan.
Kejadian ini dimulai ketika seorang konduktor Fedia memerankan dirinya dengan Wakil Pekalon Sukmanman, sementara setelah kepergian pemimpin regional Akmil Magellang beberapa waktu lalu.
Unggah, dibagikan di akun Instagram resmi Bupati, menerima beberapa komentar dari warga, salah satunya berasal dari akun @raya_aulia_rakhman.
Akun itu bertanya tentang posisi Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu dan kurangnya konduktor di suatu peristiwa di Ketandan, Wiradessa.
“Saat menjabat di Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu, kapan, nona? Tulis akun.
Namun, alih -alih memberikan respons diplomatik, sejarah resmi Bupati Pekallonang benar -benar merespons dengan nada yang sulit sampai mengutuk penanya.
“Mulut Anda berbicara dengan beban di ojo, memeriksa agen polisi, Dead Koe Mengo (Anda mati)! Kabut anggaran, anggaran OPO?
Fadia Araphik adalah kebijakan yang saat ini berfungsi sebagai konduktor Pekallon untuk periode 2021-2026. Sebelum menjadi konduktor, ia adalah wakil bupati pertama Kabupaten Pekalongan pada 2011-2016, disertai oleh Antono.
Jadi Fadia dinobatkan sebagai Bupati dan dikombinasikan dengan H. Riswadi, S.H., yang membawanya untuk menang dalam pemilihan regional. Karier bepergian di dunia hiburan
Sebelum menyelam ke dalam politik, Fadia Araphik mengikuti jejak ayahnya A. Rafik, yang dikenal sebagai pedang terkenal dengan pedang di Indonesia. Setelah Fadia merilis satu, judul Cik Cik Bum Bum pada tahun 2000, yang cukup populer pada saat itu.
Namun, seiring waktu, ia memilih untuk fokus pada karier di pemerintahan dan politik.
Fadia arafiq memiliki nama lengkap Fadia Arafiq, S.E., M.M., dan lahir dengan nama asli Laila Fathiah. Ia dilahirkan di Jakarta pada 23 Mei 1978. Dalam kehidupan pribadinya, Fadia menikahi Ashraf Abu dan diberkati dengan enam anak.
Sebelum tenggelam dalam dunia politik, Fadia terdaftar pada pertemuan S1 di Universitas Akarang, sehingga administrasi S2 di Semarang Stikubank dan Universitas S3 pada 17 Agustus 1945 (UNAG) Semarang. Transportasi dan posisi politik
Fadia Araphik telah melakukan beberapa pengalaman di dunia politik dan organisasi. Berikut ini adalah perjalanan kariernya: Wakil Agama Pekalongan (2011-2016) Presiden Regency Pekalong Golkar DPD (2016-2021) Presiden Java Central KNPI (2016-2021) Bupati Pekalong (2021-2026)