100 Tahun Sumpah Pemuda, Maharya Ajak Gen-Z Mengenang dan Berkarya

JAKARTA, ditphat.net – Musik tidak hanya sekedar hiburan, tapi juga salah satu cara menyampaikan pesan moral dan cinta tanah air. Hal ini ditegaskan oleh grup musik Maharya yang dipimpin oleh artis-artis ternama era 90-an seperti gitaris rock kondang Iram Ucamp dan Herman Husin mantan drummer grup rock ternama Jamrud.

Dengan dukungan penyanyi sekaligus pendiri grup Satria Angga, Maharya mengemban misi besar menyatukan semangat patriotik anak bangsa melalui musik. Ayolah, oke?

Satria Angga, seorang bangsawan keturunan HB-1 menjelaskan, karya musik Maharia terinspirasi dari berbagai petikan Kitab Kejayaan Kepulauan. Dalam karya-karyanya, Maharya mencoba memadukan musik dengan pesan-pesan mendalam yang membangkitkan semangat patriotisme, patriotisme, dan persatuan.

“Kami berusaha menjadi penerus orang-orang hebat seperti Wage Rudolph Soepratman, Gombloh, dan Geusang. Merekalah yang memberikan karakter kuat bagi negara ini dan kami ingin melanjutkan jejak mereka,” kata Satria Angga dalam keterangannya.

Mahariya mengaku memiliki semangat yang sama dengan upacara Sumpah Pemuda yang menyatukan negara pada 28 Oktober 1928 melalui lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolph Soepratman. 

Lanjutnya, “Saat itu, lagu Indonesia Laya tidak hanya sekedar acara musikal, tapi juga simbol persatuan yang mendorong generasi muda untuk berjuang mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa tanpa syarat.”

Dalam waktu dekat, Menteri Maharia berencana menjadi tuan rumah acara bertajuk ‘Negeri Berkah’ di selatan provinsi Bandung. Acara ini akan menjadi pesta para seniman se-Indonesia untuk merayakan 100 tahun pengabdian pemuda. Maharia berharap acara ini dapat mempertebal semangat persatuan dan cinta tanah air di kalangan generasi muda, khususnya generasi Z yang semakin terpapar budaya global.

“Saya berharap seniman dan komunitas dapat bekerja sama untuk melindungi dan mempersatukan negara kita melalui musik. Sekalipun tanah disewa dan air dibeli, semangat memupuk patriotisme tetap ada. Herman Husin mengatakan, “Bersyukur dan banggalah sebagai anak negeri.”

Acara persiapan ini dilaksanakan bersamaan dengan acara JCI TOYP of Indonesia Honorees yang dilaksanakan pada tanggal 19 September 2024 di Gedung Tri Brata Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Internasional. 

Maharia yang memiliki rasa cinta tanah air dan cinta tanah air yang mendalam terhadap bangsanya, berharap musiknya dapat menjadi jembatan bagi generasi muda untuk menjaga kualitas moral, persatuan dan patriotisme seperti yang ditunjukkan oleh para pahlawan nasional. 

“Kalau bukan kita yang mencintai negara ini, siapa lagi? Kalau bukan kita yang berkontribusi sekarang, akankah kita berkontribusi di lain waktu?” kata Herman Hussin.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *