ditphat.net – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memerintahkan Brigade Angkatan Udara ke-98 bergerak ke wilayah utara perbatasan Lebanon pada Rabu, 18 September 2024.
Langkah militer elit Israel ini merupakan respons terhadap respons militan Hizbullah setelah ledakan peralatan komunikasi menewaskan 20 warga Lebanon.
ditphat.net militer Al Jazeera melaporkan bahwa perangkat komunikasi yang diyakini digunakan oleh anggota Hizbullah meledak pada saat yang bersamaan. Serangan itu diduga direncanakan oleh badan intelijen Israel, Mossad.
“Dengan tingkat kesiapan tertinggi di front utara, tentara Israel memutuskan untuk memindahkan Brigade elit ke-98 ke sana,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
“Awalnya, brigade tersebut seharusnya terus berperang di Gaza, namun dalam beberapa hari terakhir mereka memutuskan untuk memindahkannya ke utara,” lapor kantor militer ditphat.net Anadolu Agency.
Brigade Lintas Udara ke-98 dilaporkan mundur dari wilayah Khan Isuni di Gaza selatan sekitar tiga minggu lalu. Saat itu, satuan elite tersebut dikabarkan akan dikirim ke lokasi yang belum diketahui.
Tentara Israel membawa tiga divisi kendaraan lapis baja, satu angkatan udara dan komandan.
Selain menewaskan puluhan orang, ledakan peralatan telekomunikasi di Lebanon melukai sekitar 450 warga sipil.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan kejadian serupa dalam dua hari terakhir. Insiden tersebut menyebabkan 21 warga Lebanon tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka.
Duta Besar Lebanon untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Hadi Hachem mengatakan serangan itu merupakan kejahatan perang. Hachem mengatakan kebingungan Israel meningkatkan ketegangan dengan Hizbullah.
“(Bondman pager) adalah tindakan agresi yang merupakan kejahatan perang dan memperburuk konflik,” ujarnya.