ISTANBUL, ditphat.net – Muchlis M. Hanafi, Sekretaris Badan Amir Zakat Nasional (Baznas), ditunjuk sebagai salah satu pembicara pada perkemahan mahasiswa internasional yang diadakan di utara Istanbul, Turki. Muchlis Hanafi menyoroti peran mahasiswa dalam waktu dekat sebagai agen perubahan dan jembatan antara lingkungan belajar dan budaya negara asalnya.
Perkemahan Mahasiswa Internasional diselenggarakan oleh Departemen Mahasiswa Internasional Hailat Foundation, Türkiye pada hari Minggu, 3 November 2024. Acara ini menarik 135 mahasiswa dari 27 negara untuk berkumpul untuk mendiskusikan peran mereka dalam masyarakat sipil. Tema Perkemahan Mahasiswa Internasional tahun ini adalah “Membangun Peran Mahasiswa Internasional dalam Masyarakat Sipil.”
“Mahasiswa internasional memiliki posisi unik sebagai jembatan antar budaya. Mereka membawa cara pandang, tradisi, dan nilai-nilai dari negara asalnya yang memperkaya lingkungan barunya masyarakat sipil bertujuan untuk menciptakan ruang dialog, toleransi dan pemahaman antar budaya yang mendalam. “
Sebagai generasi muda terpelajar, Mukris Hanafi berharap mahasiswa internasional dapat berperan aktif dalam isu kemanusiaan. Baik di negara tempat mereka belajar atau secara global, keterampilan dan pengetahuan siswa dapat digunakan untuk berkontribusi pada proyek sosial, pengentasan kemiskinan, pendidikan dan pembangunan komunitas.
Mouris juga menekankan pentingnya kerja sama lintas batas dalam mengatasi tantangan global seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan krisis pengungsi. “Melalui kolaborasi antara mahasiswa internasional dan institusi seperti Hayrat Foundation dan BAZNAS, harapannya adalah terciptanya solusi inovatif dan inklusif terhadap masalah kemanusiaan,” ujarnya.
Mahasiswa internasional juga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan proyek komunitas di Türkiye dan negara asal mereka. Muchlis Hanafi menegaskan, keterlibatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan namun juga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebutuhan masyarakat.
“Mahasiswa internasional memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi duta perdamaian dan toleransi. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam pergaulan sehari-hari, mereka dapat menjadi teladan di kampus dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Muchlis Hanafi mengimbau para pelajar tidak hanya fokus pada studinya, namun juga bersiap untuk pulang kampung dan membawa perubahan positif bagi negaranya masing-masing. Ia berharap ilmu yang didapat selama menempuh studi menjadi modal berharga dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, berkeadilan, dan sejahtera.
Muchlis Hanafi juga berharap mahasiswa internasional selalu berkontribusi kepada masyarakat sipil Türkiye dan negara asalnya dengan penuh semangat dan dedikasi. Ia optimis peran mahasiswa internasional akan menjadi katalis penting dalam mencapai dunia yang lebih damai, sejahtera, dan toleran.
“Perkemahan mahasiswa internasional ini merupakan stimulus penting bagi para peserta untuk merefleksikan peran mereka sebagai agen perubahan global. Diharapkan inisiatif seperti ini dapat terus dipromosikan untuk mencapai masyarakat sipil yang lebih kuat, bersatu dan lebih adil,” tegasnya. “