
MATARAM, ditphat.net – Dalam kasus yang dipakai seksual oleh karyawan universitas matematika (tidak ada) terhadap siswa yang berada dalam fundamental aktual KTYB. Penelitian polisi NTB Names (NTB) sekarang telah menjadi tersangka. Menurut ANBU, ada lima jauh di sini yang berhubungan dengan kompetisi kasus ini.
1 .. karyawan yang tidak terduga sebagai tersangka dengan awal pekerjaan
Polisi Regional NTB telah menunjuk Institut dan Institute of Institute (LPPM) karyawan lain sebagai pelecehan seksual wanita. Penentuan dibuat setelah konformator menemukan dua bukti dan investigasi atas dua saksi.
“Ada banyak saksi. Saksi yang jelas adalah bahwa ada lebih dari dua doa yang telah kita gunakan dan setidaknya dua bagian bukti yang memperkuat Paneliter.”
2. Minggu depan dijelaskan
Polisi telah merencanakan akhir akhir pekan minggu depan. Tes dilakukan dalam fase penelitian resmi sebagai tugas proses hukum.
“Kami akan menyebutkan minggu depan yang dipelajari sebagai tersangka,” kata Nii.
3. Klaim menerbitkan status posisi
Menurut pernyataan oleh kepala puisi NTB, ia mengatakan untuk membuat status desa karyawannya untuk melaksanakan batas -batas korban yang belum terjawab. Namun, rincian kegiatan dan kejadian untuk penelitian ini belum menjadi pakaian dalam.
4. Korban melahirkan
Korban dicurigai pelamar dilaporkan diterjemahkan menjadi anak -anak. Kelompok Kerja PPK PPK
5. Tunjukkan menekankan komitmen kekerasan seksual
Universitas Mataram tampak bahwa kampus adalah jurnalis resmi. Joko Friday, kepala kelompok PPK tertunda, laporan tentu saja komitmen identitas untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang murni.
“Oleh karena itu, melaporkan polisi yang berkomitmen untuk secara sadar Kampus Kekerasan Seksual Taroor,” kata Joko itu mengatakan.