
Jakarta, ditphat.net – Menjadi seorang wanita dan ibu rumah tangga bukanlah pertanyaan yang mudah. Selain melakukan pekerjaan kantor yang kadang -kadang kehilangan fisik, psikologis dan otak, mereka juga harus menghadapi untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai seorang wanita di rumah. Itu dimulai dari beberapa rumah, binatu, gosok, memasak untuk memasak untuk suaminya.
Ada saat -saat ketika energi kita dikosongkan ke kantor, energi untuk melakukan sesuatu di rumah tidak bersemangat karena lelah. Pada saat yang sama, beberapa pria tidak mau membantu pekerjaan istri mereka di rumah. Lebih buruk lagi, pria itu marah dengan istrinya dan menilai bahwa mereka tidak mampu merawat rumah.
Lalu bagaimana para peneliti melihat ini? Dalam hal ini, Habib berbicara Jafar. Di bagian podcast bersama dengan Tasya faratya baru -baru ini, Habib Jafar menjelaskan bahwa istri Nabi Muhammad, Sayyidina Aisyah menemukan sikap Nabi Muhammad saat di rumah. Dijelaskan oleh Sayyidina Aisyah, Nabi Muhammad melakukan tugas -tugas rumahnya sendirian.
“Jadi ini adalah Sayyidah Aisyah yang memberi tahu Nabi di ruangan itu bahwa Nabi melakukan pekerjaan rumahnya. Jadi Nabi melakukan pekerjaan rumahnya. Menjahit pakaiannya dan kemudian menyiapkan makanan dan minuman untuk dirinya sendiri dan Nabi benar -benar mencintai Sayyidah Aisyah dan istrinya,” Habib Jafar dikutip.
Lebih lanjut Habib Jafar mengungkapkan, Nabi sendiri pernah berkata bahwa “Saya yang terbaik untuk keluarga saya dan Anda, yang terbaik untuk keluarga saya.” Dengan demikian, para peneliti mengklaim bahwa pekerjaan rumah adalah tugas rakyat. Tetapi jika wanita itu membantu melakukan pekerjaan rumah, kata Habib Jafar, adalah kebesaran.
“Itulah sebabnya Nabi berkata,” Saya yang terbaik untuk keluarga saya dan Anda ikut dengan saya, yang terbaik untuk keluarga saya “jadi menurut pekerjaan rumah saya itu adalah pekerjaan, bukan tugas wanita.