
Jaket, ditphat.net – 200 kilogram daging Randang yang dimiliki oleh Willy Salim Lost di Kota Pamabang sekarang telah berkontribusi pada laporan polisi. Pekan lalu, Viral, yang mengadakan program memasak besar di Palmang, mengundang banyak kritik negatif untuk penduduk yang menyala. Ini kemudian akan meningkatkan stigma negatif untuk memperlakukan penduduk Palmang sebagai berbahaya.
Para peneliti dari Ryan Gawai Law Institute pada hari Sabtu melaporkan kepada Polisi Regional Sumatra Selatan (Sumatra Selatan) pada hari Sabtu, 22 Maret 2025.
“Badan hukum Ryan Gomi Lucier secara resmi terkait dengan video viral untuk Polisi Regional Sumatra Selatan (Sumatra Selatan), yang termasuk 200 pon memasak di Pamabang.
Lahir di Flambang, Muhammad Gosterian Ryan Gomi Lubmer mengatakan bahwa ia telah menentang masalah ini dan memutuskan untuk menstabilkan polisi. Laporan Willie Salim terdaftar dengan nomor pendaftaran LAP -2025022-3 F227 pada hari Sabtu, 22 Maret 2025.
Tujuan Gustan untuk melapor ke masalah Willy Salim adalah bahwa tidak ada orang lain yang berpengaruh mencegah pengabaian konten di media sosial, yang melukai banyak orang.
“Selain itu, dia menjelaskan bahwa laporan itu dimaksudkan untuk menyetujui tindakan hukum terhadap Willie Salim dan harus lebih berhati -hati dalam membuat konten untuk pencipta lain,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Di sisi lain, Willie Saleem meminta maaf atas permintaan maaf pribadi. Willy Salim menyadari bahwa hasil dari subyek mereka adalah banyak narasi yang tidak menyenangkan tentang penduduk sipil dari warga negara di seluruh Indonesia. Willy mengatakan insiden itu terjadi sepenuhnya kepada penduduk Falmang. Willy mengatakan dia berperan dalam acara tersebut karena kurangnya persiapannya. Namun, Randang yang hilang dari Willy Salim menekankan kurangnya teknik dalam memutar elemen daging.