
ditphat.net, Jakarta – Semua hidangan memiliki cerita, dan tidak hanya menawarkan seluk -beluk pada menu di Plataran, tetapi juga memiliki warisan budaya Nusa Tengara (NTT). Dengan menggunakan bahan -bahan lokal yang biasanya di wilayah ini, setiap hidangan dirancang untuk memperkenalkan keragaman masakan Indonesia kepada para tamu dan memperkuat identitas nasional. Filosofi mendalam ini tercermin dalam semua hidangan, yang tidak hanya menyebabkan rasa, tetapi juga memperkuat kebanggaan terhadap budaya lokal.
Plataran Indonesia baru -baru ini, Plataran Komodo, sebuah resor Plataran Indonesia, dengan bangga mengumumkan bahwa mereka telah menerima penghargaan Conde Nast yang bergengsi untuk ‘sangat baik untuk romansa’ di Asia, Afrika, Timur Tengah, Maldive dan Oceania. Penghargaan tersebut, diberikan pada hari Senin, 4 November 2024, mengkonfirmasi dedikasi Plataran untuk membawa pengalaman khas Indonesia otentik untuk semua tamu. Di Table of the Honours Event, berikut ini adalah hidangan khusus dari NTT -Authentic Cuisine dan filosofi di balik kehalusannya.
Moringa Leafyaop
Salah satu permulaan yang merupakan pusat perhatian adalah sup daun kelor. Menggunakan bahan -bahan terpenting dari daun kelor, yang dikenal sebagai makanan super, sup antioksidan ini adalah kekayaan alami yang dibanggakan oleh NTT. Daun kelor telah lama diakui sebagai manfaat kesehatan yang luar biasa, mulai dari meningkatkan daya tahan hingga menjaga kesehatan jantung. Sup ini kaya akan bahan -bahan tambahan seperti tahu, santan dan pasta cabai, yang menawarkan kombinasi rasa yang harmonis dan seimbang dari lezat, pedas, dan segar. Filosofinya adalah mengangkat bahan -bahan lokal menjadi hidangan elegan tanpa meninggalkan akar. Starter ini tampaknya mengundang para tamu untuk memulai perjalanan mencicipi mereka ke keindahan dan budaya alam NTT.
Mangarai adalah ayam panggang dalam saus Natal
Menu utama saat ini berisi ayam mangga -roasted, hidangan yang menggabungkan teknik memasak tradisional dengan keunikan kepulauan. Ayam panggang ini dilengkapi dengan saus hazelnut khas, bahan terpenting di mana hazelnut tumbuh subur di NTT. Sambal ini tidak hanya berkontribusi pada rasa yang lezat, tetapi juga memberikan aroma yang unik dan otentik. Hidangan ini mencerminkan ketenaran dan kehangatan komunitas Mangarai yang sederhana namun bermakna. Kombinasi perawatan ayam panggang dan saus Kersnet menciptakan rasa otentik yang memungkinkan para tamu untuk belajar lebih banyak dengan aroma khas Indonesia Timur. Filosofi menu ini adalah untuk merayakan rempah -rempah sebagai aset berharga bagi budaya kuliner kepulauan.
Sei sapi asap
Tidak lengkap tanpa memasak seperti apa ikon NTT, yaitu Sei Beef Aya. Hidangan ini menggunakan daging sapi yang dihisap dengan rempah -rempah lokal. Proses asap tidak hanya memberikan aroma yang kuat, tetapi juga mempertahankan lembut dan kelembutan daging. Sei Beef adalah hidangan dengan sejarah panjang dalam tradisi kuliner NTT dan sering disajikan di berbagai peluang tradisional dan hidangan sehari -hari. Bagi orang NTT, sei daging sapi adalah kebanggaan yang melambangkan pekerjaan lokal dan kebijaksanaan lokal. Pada menu ini, Sei Beef menawarkan pengalaman selera yang mendalam dan di sini untuk menyatukan aroma rempah -rempah tradisional dengan keunikan teknik pemrosesan lokal. Filsafat adalah untuk menghormati warisan leluhur kita dan menyajikannya kepada dunia melalui dapur berkualitas tinggi.
Sentuhan indah Alu Ndende Bajo
Hidangan penutup, Alu ndy Bajo, telah menjadi penutup sempurna yang menunjukkan rasa manis tradisional. Menggunakan bahan -bahan lokal seperti Kassava, Sugar Pulu dan Kelapa Parut, gabungkan kesederhanaan makanan penutup ini dengan aroma yang kaya. Hidangan ini tidak hanya mengingatkan kita pada kehidupan sehari -hari orang -orang NTT, tetapi juga menjelaskan kreativitas memproses makanan sederhana menjadi sesuatu yang istimewa. Nama “Alu Ndy Bajo” diambil dari bahasa lokal dan memperkuat hubungan antara hidangan ini dan budaya lokal. Filosofi di balik hidangan tertutup ini adalah untuk merayakan nilai tradisi dan kesederhanaan yang merupakan inti dari kehidupan orang -orang NTT.
Semua hidangan pada menu ini dirancang dengan filosofi mendalam yang mewakili harmoni tradisi dan inovasi. Plataran percaya bahwa makanan adalah salah satu cara paling efektif untuk menunjukkan identitas negara dan memperkenalkan budaya lokal di dunia. Menggunakan bahan -bahan asli seperti daun kelor, hazelnut dan kassava, Plataran tidak hanya mempertahankan keaslian rasanya, tetapi juga mempromosikan keberlanjutan dan pelestarian kepulauan. Menu ini lebih dari sekadar makanan. Setiap hidangan membawa cerita yang menghubungkan para tamu dengan tradisi, nilai -nilai lokal, dan kekayaan sifat Indonesia. Dengan aroma yang kaya dan filosofi yang mendalam, Plataran tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga menciptakan pengalaman kuliner yang memberi Anda rasa bangga pada keanekaragaman budaya.