
ditphat.net-deprretly, mesin PT BYD Indonesia menyediakan mobil listrik yang murah. Bahkan harga produk baru sama dengan triangya LCGC (Low Green Car), yang hanya RP150 juta.
Biaya mobil listrik gratis oleh BYD akan memasuki pasar Indonesia dari situs web Kementerian Hukum di bidang Direktorat Umum Kekayaan Intelektual.
Merek dari Cina secara diam -diam mencatat produk baru yang disebut BYD Dolphin Mini pada database kekayaan intelektual dengan nomor pendaftaran IDM001239589 yang dicakup pada 22 Desember 2033.
Berbeda dengan balap trading saat ini, tetapi produk yang diberikan oleh nama mini setelah sama dengan burung camar yang telah diperdagangkan di tempatnya sejak tahun lalu.
Memasuki Maret 2024, merek, yang berbasis di Shenzen, baru saja memberinya perubahan pada ayam. Penampilan mobil persimpangan lucu lebih futuristik dari sebelumnya, dengan fitur yang lebih canggih.
Di tempat kelahiran burung camar atau mini -race adalah harga dengan harga 69.800 yuan atau setara dengan Rp150 juta. Dimensi masalah, panjang mesin kota hanya 3.780 meter miliar, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.540 mm dengan jarak 2.500 mm poros roda.
Jantung berada pada motor listrik untuk menggerakkan roda depannya dengan daya 55 kW, atau setara dengan 73,7 kF, dan torsi 135 nm. Daya setara dengan mesin LCGC tiga -silinder 1000 cc, tetapi torsi lebih besar.
Jadi untuk meluncurkan situasi diam pada 50 km per jam hanya membutuhkan waktu 4,9 detik. BYD Seagull memiliki lithium ferrofosfat (LFP) 30,08 kWh blade pada jarak 305 km berdasarkan uji CLTC.
Sebelum namanya terdaftar di Kementerian Hukum Republik Indonesia, produsen mempertimbangkan penjualan produk sebagaimana disampaikan oleh Presiden PT oleh Indonesia Motor, Eagle Zhao di Cina tahun lalu.
“Seagull adalah model BYD LCGC di Cina. Banyak potensi untuk Indonesia,” kata Eagle Zhao
Menurutnya, mobil listrik yang paling terjangkau masih dalam fase studi untuk pasar Homeland, karena tidak mudah untuk memindahkan roda dari kiri ke roda kanan.
“Kami akan melihat, tergantung pada banyak faktor (dijual atau tidak dalam yang baru), tetapi kami menghargai semua (produk BYD) karena Indonesia adalah pasar yang besar, dan kami sangat serius,” katanya.