
Tangerang, ditphat.net – Dua anggota Grandery memiliki hati untuk menganiaya penjaga keamanan pada pelatihan sekolah kejuruan pada 17 Maret, 20.00 Wipe.
Dalam video yang ditunjukkan oleh akun X @heralobss, di kedua penulis pertama terlibat sedikit dengan dua penjaga keamanan yang melindungi di depan gerbang sekolah.
Pencarian dengan penjaga keamanan yang menyebabkan kekerasan, yang oleh seorang penulis memberikan pukulan kepada korban, sementara penulis adalah penunjuk lain dengan pisau.
Penulis tampaknya mengulangi korban berulang kali sampai korban. Dua penulis berikutnya berjalan dengan sepeda motor.
Narasi pemuatan menjelaskan bahwa tindakan kekerasan ini telah dipicu dengan uang saku untuk liburan (THR) yang tidak puas dengan sekolah.
“Surat yang membutuhkan untuk tidak merespons, anggota yang sopan untuk mempertahankan kewarganegaraan gerhana gerhana gerhana dari gerhana gerhana di smkn 9 argo kesuburan tangangg
Karena kecelakaan ini, menjaga keamanan segera mendidih pada akhirnya, ketika keamanan lain menjaga memar di hidung karena itu meledak. Setelah kecelakaan itu, korban berjalan ke Rumah Sakit Balaraja regional untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Kepolisian Kota Tanior, senior Komisaris Joko Mujono, mengatakan polisi telah menyemprotkan identitas dua penulis dan untuk mengejar.
“Identitas penulis telah diketahui, penelitian telah dilakukan,” kata Crew Media pada hari Selasa 18 Maret 2025.