
Jakarta, ditphat.net-Laliga Club telah mulai menggunakan teknologi untuk mendukung program pengembangan usia muda. Ini diketahui ketika Extrime Laliga diadakan di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Kepala Pejabat Teknologi Espanyol Rodrigo Meruelo mengatakan partainya mengikuti tiga pilar strategis dalam penggunaan teknologi. Mulai meningkatkan kinerja tim, meningkatkan partisipasi penggemar, meningkatkan biaya lokal.
“Dengan berinvestasi di lingkungan digital berkualitas tinggi, serta OTT Platform, kami terus membawa klub ke tingkat berikutnya,” kata Rodrigo Meruelo.
Kepala data Sevilla Elias Zamora Sillero mengungkapkan bahwa partainya menggunakan teknologi AI untuk mendapatkan bakat muda. Mereka juga memiliki alat pengembangan sendiri, seorang konsultan pengintai.
“Sevilla FC menggunakan data dan teknologi untuk meningkatkan pengambilan keputusan di berbagai bidang klub, dari analisis yang wajar dan pedoman pemain hingga strategi komersial dan keterlibatan penggemar,” kata Elias Zamora Sillero.
“Kami menggunakan pembelajaran dengan mesin AI untuk mengidentifikasi pemain potensial, menganalisis perilaku penggemar, dan meningkatkan harga tiket dan distribusi,” katanya.
Meskipun Atletico Madrid menggunakan MediaCoach untuk menganalisis kinerja pemain secara rinci. Mereka menggunakan ini untuk memperkuat proses mempromosikan pemain muda.
“Mediacocha membawa kesuksesan besar dalam akses dan penggunaan data oleh klub sepak bola,” kata Atletico Madrid Sports, Mario Prieto.
Berkat forum ini, setiap tim dalam kompetisi dapat memperoleh data secara mendalam untuk mengatur kompetisi, menganalisis kinerja, dan membuat keputusan yang lebih akurat. Selain itu, Mufoach juga memungkinkan kami untuk menemukan perkembangan pemain muda dengan lebih akurat, untuk mendukung pertumbuhan mereka pada awalnya. “
Teknologi juga merupakan salah satu dasar dari program nasional untuk meningkatkan dan meningkatkan profesi pemuda, yang merupakan program komprehensif bidang strategis untuk tujuan dan tujuan tertentu. Program ini diluncurkan pada tahun 2021 dan menyoroti faktor -faktor penting untuk disiplin kaum muda, seperti investasi dalam teknologi, data besar, dan infrastruktur.
Laliga dikenal sebagai Pioneer dalam Penggunaan Data karena platform analisis Mediacoach digunakan oleh semua klub dan untuk penelitian dan pengembangan. Platform ini telah menarik Microsoft, mitra terkemuka Laliga, yang meluncurkan proyek Beyond Stats untuk meningkatkan kapasitas platform data dan membawanya lebih dekat ke penggemar.