
Bandung. ditphat.net-insiden ini terkejut oleh publik negara itu. Baru -baru ini, Universitas Pajjaran (UNPA) telah bersikeras bahwa Doktor Program Pendidikan Profesional (PPD) memiliki tindakan buruk pada pasiennya.
Dia dikatakan telah dibius dan memperkosa korban ketika dia tidak sadar. Insiden itu tiba -tiba menjadi percakapan yang hangat dan menjadi virus di media sosial.
Pesanan mana yang terjadi? ditphat.net diringkas pada hari Kamis, 10 April 2025 adalah salah satu dokter berikut dengan dokter PPD PPD berikut dan pasien pemerkosaan. Salah satunya adalah berita terbaru!
1. Chronicles
Insiden itu pertama kali muncul setelah akun Instagram @jabodetabek24info mendistribusikan kronologi lantai ketujuh dari gedung MCHC RSHS Bandars sekitar 18 Maret 2025.
Para korban, yang adalah wanita yang memelihara ayah mereka di ruang ICU, dikunjungi oleh para pelaku yang mengaku membantu proses donor. Tiba di sana, korban diminta untuk mengganti pakaian pasien dengan pakaian pasien dan untuk memasangkan pendekatan injeksi (IV).
Tetapi setelah itu, korban tidak sadar. Dia mengerti 04.00 atau 05 juta di pagi hari dan mengungkapkan bahwa dia terpana di lorong tujuh lantai. Dia tidak hanya merasakan sakit di tangan instalasi IV sebelumnya, tetapi korban sebenarnya merasakan sakit di daerah yang memalukan.
2 korban
Diketahui bahwa para korban segera melakukan kematian. Dia datang ke seorang ginekolog (SPOG). Menurut hasil tes, ada jejak sperma dalam alat kelamin korban, dan lantai ketujuh ditemukan jarak sperma.
Akibatnya, lantai 7 gedung RSHS MCHC segera dilengkapi dengan jalur polisi. Polisi turun tangan. Direktur Investigasi Kejahatan Polisi Regional Jawa Barat (Dircurum), Komisaris Utama Paul Suravan, mengkonfirmasi bahwa pelaku telah ditahan pada 23 Maret 2025.
3. Aktor
Suravan, kepala Departemen Investigasi Kriminal Polisi Barat, mengatakan dia sedang menyelidiki pelaku dengan PAP awal (31).
“Dalam penyelidikan hari ini, kecenderungan pelaku menderita beberapa gangguan seksualitas.” Suravan dikutip oleh Antara ketika dia mengumumkan kasus ini pada hari Rabu, 9 April 2025.
Penyelidik saat ini akan memperkuat hasil dengan penyelidikan lebih lanjut oleh psikolog forensik.
“Seperti halnya hasil jaksa penuntut pelaku, ini akan diperkuat melalui pemeriksaan psikologis forensik, seorang psikolog untuk tes lebih lanjut,” tambahnya.
4. Pelaku segera dipecat dari FC UNBAD.
Sementara itu, Judy Muliana Hideat dijamin akan diberhentikan sebagai peserta PPD di lingkungan UNAD.
“Saya dicurigai sebagai PPD RSHS yang disusun, bukan karyawan RSHS, jadi saya menolak program PPD yang relevan oleh Unbad.”
5. Korban yang mendukung
Judy telah menyatakan kritik kuat terhadap semua bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual dalam layanan kesehatan dan akademik.
“Korban saat ini dibantu oleh polisi setempat di Jawa Barat dan Departemen Anak (PPA),” tambahnya.
6 berita terbaru
PPD -Pap awal 31 memiliki hati untuk anestesi cepat. Tindakan itu tidak dilakukan sekali, tetapi dilakukan berkali -kali, jadi ada tiga korban pada saat ini.
Ini diajukan oleh CEO Investigasi terhadap Kejahatan Umum dari Polisi Regional Jawa Barat, Komisaris Utama Paul Ravvan. Dia mengatakan informasi tentang korban tambahan diterima oleh polisi melalui Jalur Polisi Regional Jawa Barat.
Komisaris Paul Suravan mengatakan: “Ada dua korban di saluran telepon.
Suravan mengatakan rezim pelaku telah membawa sampel darah untuk menipu korban, dan korbannya adalah anestesi.
Combes Suravan menjelaskan: “Rata -rata alasan rezim mendapat spesimen darah, DNA dan pemerkosaan untuk korban,” Suravan menjelaskan.