
Jakakarta, ditphat.net – Megawati Hangistrian Pertivi, salah satu pemain bola voli utama Indonesia, yang bermain di Liga Bola Voli Korea Selatan, memutuskan untuk tidak memperbarui kontraknya dengan Red Spark Club. Setelah dua musim bermain yang hebat dengan tim, Megawati memilih untuk kembali ke Indonesia tentang keluarga.
Megawati membuat keputusan besar ini karena ibunya sakit dan dia ingin berada di pihak ibunya dalam periode yang sulit ini.
“Mega sangat senang dengan dua tahun yang dihabiskannya di Sparks Merah dan ingin memperbarui kontraknya,” kata agen media Korea Selatan Megawati Media Korea Selatan.
“Tetapi pada akhirnya, dia memilih untuk kembali ke Indonesia untuk merawat ibunya,” katanya.
The Red Spark Club juga menghargai keputusan Megawati. Petugas klub, Jung Kwan Young, berkat harapannya.
“Kami mendukung tantangan besar baru dan berharap untuk bekerja dengan suatu hari lagi,” katanya.
Tidak hanya segmen Megawatt dengan percikan merah dari sorotan karena kariernya yang mengkilap, tetapi juga saat -saat emosional yang terjadi ketika dia akan kembali ke rumah. Dalam sebuah video yang didistribusikan secara luas ke media sosial, seorang pelatih muncul di The Red Sparks, Ko Jinin, di bandara sambil mengambil Megawati.
Meskipun dia selalu mengenakan air mata, pelatih itu mengejek Megawati dengan erat. Megawatts sendiri menunjukkan bahwa pelatih ingin dia tinggal dan bermain untuk percikan merah.
“Ilee, aku sangat merindukanmu, jangan meninggalkan Korea,” kata Megawati, melafalkan hukuman Ko Jinin, seperti yang disebutkan oleh Sekolah Christian Brothers Jumat, 11 April 2025.
Meskipun ini adalah musim terakhirnya dengan The Red Sparks, Megawati menunjukkan pandangan yang signifikan di taman. Dia berhasil membawa timnya ke final liga bola voli di Korea Selatan musim ini. Sayangnya, dompet merah harus bahagia di posisi kedua setelah pesaing berat mereka, kehilangan laba -laba merah muda.