
JAKARTA, ditphat.net – Pelatihan dokter adalah salah satu profesi yang sangat dihormati karena perannya dalam mempertahankan dan memperbarui kesehatan masyarakat. Namun, tidak semua dokter segera menjadi ahli setelah lulus dari pendidikan kedokteran primer.
Untuk menjadi dokter spesialis, dokter umum harus terlebih dahulu mengambil alih lima Program Pendidikan Spesialis berikutnya (PPDS).
Apa sebenarnya PPD? Apa tugasnya, pelayanan tahun dalam proses yang harus ditransmisikan untuk menjadi spesialis? Berikut ini adalah penjelasan lengkap.
PPD atau program pendidikan seorang dokter spesialis adalah tingkat pendidikan yang maju setelah pendidikan praktik umum, yang bertujuan untuk menghasilkan staf medis dengan profesionalisme khusus di bidang -bidang tertentu.
Program ini menawarkan kemampuan kedokteran yang memiliki izin dan akreditasi untuk mengatur pendidikan khusus.
Contoh yang ditawarkan untuk mencakup:
Spesialis bayi (sp.)
Pakar Bedah (SPB)
Pakar Obat Internal (SP.PD)
Spesialis Kulit dan Jenis Kelamin (SP.KK)
Spesialis Konten (SP.OG)
Spesialis Saraf (SP.S), dan banyak lainnya.
Selain itu, PPD juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan staf medis spesialis yang masih cukup terbatas di Indonesia, terutama di daerah terpencil.
Dalam hal entri program PPDS:
1. Lembaga Pendidikan Pascasarjana Terakreditasi.
2. Dia mengikuti dan mengadopsi UKMPPD (tes kompetensi program dokter profesional).
3. Miliki pendaftaran dokter (P).
4. Kirim Pemilihan Administratif dan Ujian masuk lembaga yang dimaksud.
5. Dokumen lengkap seperti atasan (untuk pegawai negeri / karyawan di rumah sakit), rekomendasi dan lainnya.
Meskipun, setelah peserta dalam pendidikan, para dokter PPD telah memainkan peran yang sangat penting di rumah sakit untuk belajar. Beberapa tugas utama mereka meliputi:
1. Pasien melayani di rumah sakit untuk pengujian
Peserta PPDS bekerja langsung di bawah pengawasan dokter untuk usia dan spesialis konsuler. Mereka menangani kasus klinis, diagnosis, terapi pasokan untuk mengikuti operasi sesuai dengan kompetensi mereka.
2. Anda tinggal di deli dan mengurus malam
Sebagai bagian dari persidangan pendidikan, para dokter PPD biasanya meneruskan jadwal panggilan kno, termasuk Night Watch, untuk menangani keadaan darurat atau inlet.
3. Lakukan tugas dan penelitian ilmiah
Selain praktik klinis, peserta PPD juga berkewajiban melakukan penelitian ilmiah, menyusun Cass, untuk menyusun Cass, laporan tentang kasus komposisi, majalah dan makalah ilmiah lainnya sebagai bagian dari makalah pascasarjana sebagai bagian dari diploma.
4. Ambil pelajaran dan lihat
Program ini dilengkapi dengan diskusi teoretis tentang pelajaran, seminar, dan musim gugur. Peserta akan lulus berbagai ujian di akhir setiap frasa pendidikan.
5. Mereka berperan dalam pendidikan dokter
Peserta PPD sering menjadi pendamping atau guru untuk COO (dokter muda), terutama dalam praktik klinis.
Program PPDS adalah langkah penting bagi dokter yang ingin mengikuti bidang spesialisasi tertentu. Meskipun menantang dan membutuhkan pengorbanan yang besar, hasil akhirnya dibandingkan dengan kualitas dan status dokter khusus yang diakui oleh nasional.