
Jakarta, ditphat.net – Jennifer Coppen mengklaim bahwa dia akan sedih, tanpa diikuti oleh suaminya, karena suaminya meninggal sebagai akibat dari jalan matahari terbenam yang akan segera terjadi, Seminiak, Bali, pada Kamis pagi, 18 Juli 2024 tahun.
Meskipun sedih, pada saat yang sama, Jennifer juga merasa bahagia karena rumah yang dibangun dengan Dali hampir berakhir dan bahwa tahun ini akan sibuk di bulan Ramadhan. Pindah.
“Itu pasti menyedihkan dan bahagia, karena itu akan menjadi Ramadhan pertama tanpa Paus Dali dan tidak pernah punya waktu untuk merayakannya,” Jennifer Coppen di Kebaioran Lama, Jakarta Selatan, baru -baru ini mengatakan.
“Tapi ada yang bahagia karena itu adalah Alhamdulillah, sebuah rumah yang saya buat dengan Tap Dali dan untuk percaya pada kerumunan keluarga kami di rumah baru kami. Ini 90 persen, hanya uap, hanya uap, hanya uap.
Rumah baru itu terasa sangat istimewa bagi Jennifer, terutama semua isi rumah terpilih untuk memilih apakah dia masih hidup.
“Tentu saja, jika itu istimewa, semua sisi rumah, karena Paus, dia benar -benar memilih segalanya, dari batu, memilih warna, memilih desain, yang saya benar -benar memilih yang sama,” kata Jennifer Coppen.
Selain itu, Jennifer berharap rumah yang bisa dia tempati selamanya bersama keluarganya selamanya.
“Kami ingin rumah ini menjadi rumah yang kami bangun untuk menjadi tempat untuk mencari nafkah selamanya. Konsep yang saya suka rumah industri yang kaya sehingga menjadi seperti bangunan yang tidak dibuat,” kata Jennifer Coppen.