
JAKARTA, ditphat.net – Sebuah tragedi terjadi di persimpangan kereta api tanpa melintasi kereta api di Sengareng, Jakarta Barat. Seorang pengemudi meninggal pada Sabtu pagi, 8 Maret 2025 setelah bandara ditabrak kereta.
Kecelakaan itu adalah melalui pengawasan video dan media sosial yang mengundang reaksi publik yang menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan saat melintasi jalur kereta api.
Peristiwa yang tidak menguntungkan ini terjadi di desa Sangkereng di distrik desa Kaliyangke, distrik Sangkereng.
Video diunggah oleh Instagram @Resident. Berdasarkan transfer rekaman, korban awalnya berhenti menunggu kereta yang lewat.
Setelah kereta hilang, dia segera melarikan diri dan tidak memperhatikan bahwa bandara berada di arah yang berlawanan, dan memperhatikan bahwa kereta tersebut dipercepat. Karena jaraknya sangat dekat, tabrakannya tidak bisa dihindari.
Insiden itu juga mengundang warga ke berbagai reaksi, banyak di antaranya menyesali pengabaian pemakai dingin yang kurang berhati -hati ketika menyeberangi kereta.
Meskipun kasus -kasus seperti itu sering terjadi, masih ada banyak pemilik kendaraan yang kurang hati -hati dan penuh sesak setelah salib kereta api, terlepas dari potensi mobil lain di arah yang berlawanan.
Insiden itu juga mengundang warga ke berbagai reaksi, banyak di antaranya menyesali pengabaian pemakai dingin yang kurang berhati -hati ketika menyeberangi kereta.
“Mengapa seseorang dapat menentukan nerobos dengan cara ini? Ada sebuah bar melalui persimpangan, tetapi mereka harus terlihat kiri dan kanan,” tulis Netizen.
“Ini sering terjadi, tetapi banyak orang masih tidak menyerah. Keamanan diklasifikasikan terlebih dahulu, tidak terburu -buru!” Komentar lainnya.
“Ini adalah bukti bahwa tidak ada keengganan dan tidak ada perhatian yang fatal. Tolong lakukan semua pengemudi, jangan pernah berpikir untuk menyeberangi kereta api,” tambah warga negara lain.