Komentar Pedas Nanakot Usai Insiden TikTokers Makan Sushi Basi Hasil Jastip dari Bali

JAKARTA, VIWA – Lilly Kenji TikTok menjadi viral usai menyantap sushi Philadelphia Bali yang membuatnya muntah-muntah di warung sashimi. Video tersebut mengundang food blogger Nanakote memberikan jawaban yang mencengangkan. 

Banyak orang ingin mencoba sushi lezat yang dibungkus dengan salmon mentah. Sayangnya, toko makanan Jepang hanya dikenal di Pulau Dewata, sehingga para pecinta kuliner harus membatalkan rencana mereka.

Lily Kenji dari Tik Toker baru-baru ini mengejutkan media sosial dengan membeli Philadelphia Sushi melalui Justtip.  Sayangnya masakan yang menggunakan sashimi atau salmon mentah tidak cocok sehingga dia harus membuang jutaan sushi.

Sebagai seorang konten kreator yang bekerja di industri makanan, Nanakote mengecam karya Kenji yang membuat lelucon viral tentang sushi yang menggunakan daging mentah. Apalagi kediaman Kenji terletak di luar Bali. 

“Gila sekali Justin Sushi, dan ada beberapa geng pembuat sushi dari Bali. Penduduk kota atau luar kota, saya tidak yakin, sushi itu Justin dari Bali,” Nankot mengutip dari TikTok-nya. Akun Jumat (18/10/2024). 

Nanakote menegaskan, sushi Kenji Justipa bukanlah mentai atau sushi yang dimasak, melainkan sushi yang dibuat dengan sashimi. Menurutnya, hal itu tidak berarti apa-apa.

Bagi orang normal hal ini merupakan hal yang wajar. Namun, Kenji adalah seorang influencer dengan 1,8 juta pengikut di TikTok, jadi tidak ada yang bisa memahami hal ini.  

Dia tidak tahu kalau dia ingin menciptakan sensasi, tapi menurutku itu bukan otaknya, dimana otaknya?

Nanakot pun tak memungkiri keinginannya untuk mencoba kelezatan sushi Philadelphia. Nanakot memutuskan untuk tidak melakukannya karena menurutnya salmon mentah harus segera dimakan setelah dikonsumsi, sehingga tidak harus langsung dimakan.

Food vlogger dengan gaya bicara kasar itu mengatakan pengalaman Kenji mirip dengan seorang YouTuber yang membawakan sashimi untuk anaknya. Meski durasi penerbangan hanya satu setengah jam, namun tetap berisiko menurunkan kualitas sushi.

“Meski penerbangannya hanya satu setengah jam, tapi menunggu di sana (bandara) lama, perjalanan pulang bisa lima jam. Kalaupun pakai ice pack, saya tidak berani, karena menurut saya salmon mentah harus segera dimakan, paham keluh Nanakot?

Wanita Tionghoa ini mengatakan bahwa sistem ini adalah salah satu restoran yang menyajikan sushi dengan baik. Di restoran yang menyajikan sushi menggunakan rel yang bergerak, olahan sashimi akan rontok setelah 300 meter. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri salmonella. 

Nanakote memahami bahwa Philly sushi telah menjadi topik hangat di media sosial. Ibu satu anak ini mengingatkan kita bahwa tidak semua hal yang menjadi viral perlu diawasi dan ditangani secara berbeda, bahkan mengabaikan dampaknya terhadap kesehatan diri sendiri.

Ia semakin kesal karena para TikTokers justru mengetahui bahwa sushi tersebut sudah tua dan tidak layak lagi untuk disantap. Bahkan, Kenji sendiri mengatakan bahwa dia mencium bau yang tidak sedap dan memperhatikan bahwa warna sashimi telah berubah menjadi merah muda. 

“Dia (Kenji) tahu itu sudah diperbaiki dan dia masih memakannya, apakah dia mencari sensasi? Jelas dia sedang mencari sensasi. Orang gila mana yang berani makan sushi, kamu sudah pergi, kamu akan ke ruang gawat darurat.” kamar atau bahkan RIP, kata Nanakot.

Sekali lagi, Nanakut tidak menyalahkan siapa pun yang ingin mencari atau menciptakan sensasi untuk meningkatkan popularitas. Nanakot berpesan untuk tidak melakukan kesalahan lagi, apalagi Kenji sebenarnya adalah orang berpengaruh dengan banyak pengikut yang bisa menjadi “inspirasi” terciptanya Justitip Sushi.

Bagi Nanakote, bukan hanya penjual sushi yang gila, tapi juga orang yang membuka layanan ini. Nanakote bahkan menghina Justip Sushi, dan pengguna Justip Sushi tidak punya otak karena sashimi yang terkontaminasi bakteri sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian.

“Saya sebenarnya tidak suka mengomentari hal-hal seperti itu, tapi menurut saya ini melebihi ekspektasi BMKG, itu salah. Jangan ikuti hal-hal seperti itu. Ini salah, oke,” tanya Nanakote.

Terakhir, Nanakote memperingatkan para influencer untuk tidak membuat sensasi dengan cara yang aneh. Khususnya tindakan yang dapat membahayakan kesehatan diri sendiri dan orang lain.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *