Bogor, ditphat.net – Kepala Staf Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono hari ini meluncurkan Skuadron Pendidikan (Skadik) 506 dibawah Sayap Pendidikan 500/Sayap di Kemang, Bogor. Skadik 506 adalah Cyber itu).
Dalam sambutannya, Kasau menyampaikan bahwa perkembangan teknologi siber dan teknologi informasi telah menjadi elemen penting dalam keamanan nasional. Dunia kini memasuki era peperangan modern yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik dan senjata konvensional, namun juga menggunakan serangan non-kinetik.
“Serangan ini sering kali tidak disadari oleh musuh, sehingga tidak mengaktifkan peralatan keamanannya pada saat-saat kritis.harus dikelola dan dikembangkan dengan lebih baik lagi,” kata KSAU. Marsekal TNI Tonny Harjono di hadapan TNI AU, Rabu 10 Oktober 2024.
Kasau juga menambahkan bahwa ancaman siber terhadap infrastruktur penting, data strategis, dan lingkungan militer semakin nyata dan beragam. Salah satu serangan siber yang pernah dialami pemerintah Indonesia adalah serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurut Tony, serangan siber tersebut bukan hanya masalah teknis, bahkan bisa melumpuhkan sistem keamanan, melemahkan perekonomian, bahkan mengganggu stabilitas suatu negara.
Menanggapi ancaman tersebut, TNI AU pagi ini meluncurkan Skuadron Pendidikan 506 yang akan menjadi pusat program siber dan teknologi informasi TNI AU, sebagaimana tercantum dalam Kep Nomor/506/X/2024, Panglima Pejabat Eksekutif.”
Di tengah ancaman siber dan perang informasi, lanjut Kasau, Skuadron Pendidikan 506 nantinya akan menjadi wadah bagi prajurit TNI AU untuk mempelajari ilmu siber, keamanan informasi, dan berbagai aspek teknologi digital yang akan memperkuat keamanan nasional.
Dijelaskannya, Skadik 506 dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendidikan antara lain cyber center yang digunakan untuk simulasi ancaman siber, pelatihan keamanan siber, analisis bukti digital, dan sistem pelatihan online terintegrasi.
Ke depan, kata Tonny, TNI AU akan terus menyediakan fasilitas tersebut secara bertahap sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan strategis, sehingga dapat menjadi pusat pendidikan siber dan IT yang andal.
Tak hanya itu, KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono mengatakan, Skuadron Latihan ini juga bekerjasama dengan BSSN (Badan Siber Nasional kurikulum yang sesuai dengan standar nasional. Setelah itu, para mahasiswa akan mengikuti pelatihan desain khusus dan mahasiswa yang memenuhi syarat akan mendapatkan sertifikat kompetensi, sehingga siap membantu pekerjaannya dan menghadapi tantangan peperangan modern dan pekerjaan sekunder.
Oleh karena itu, kehadiran Skuadron Pendidikan 506 sangat penting untuk menghasilkan tenaga ahli siber dan IT guna mewujudkan TNI Angkatan Udara yang adaptif, modern, profesional, berkualitas dan humanis, kata Marsekal Tonny Harjono.
Saya berharap TNI Angkatan Udara tidak hanya semakin berkembang di medan perang tradisional, tetapi juga mampu melindungi negara dari ancaman non-kinetik yang terus berkembang, tambahnya.