
Jakarta, ditphat.net-Singer Agnez Mo lagi di pengguna media sosial. Menyusul konflik yang berkaitan dengan pertanyaan kerajaan bias musisi Ari, Agnez Mo saat ini sedang memanen perhatiannya setelah pernyataannya ketika ia muncul di udara di sebuah acara.
Agnez MO, terlihat mengenakan semua pakaian, terlihat merujuk pada mereka yang sering berbicara tentang hibrida di belakang. Dia mengatakan jumlah orang sering mengambil tindakan yang mencerminkan bahwa mereka adalah orang -orang dengan gelar lebih lama dari orang ini,
“Saya biasa membaca, dia mengatakan satu -satunya cara orang bisa membicarakan Anda di belakang karena mereka kembali,” kata Agnez dengan nada mendesak dari belakang setelah dikutip dari video yang diunggah dalam akun yang dikabarkan @lampegosip.
Agnez juga menyarankan bahwa jika penonton sering diturunkan dan sering bergosip hari itu. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan adalah meredam mulut mereka dengan hasil yang ada.
“Itu sebabnya semua orang di sini meragukan mereka yang pernah ragu bahwa mereka telah menjadi bakteri. Aku ingin kalian semua mengatakan bahwa diam -diam menutup pintu,” kata Agnez Mo dengan antusias.
Tiba -tiba, unggahan segera memanen banyak komentar dari netizen. Tidak sedikit netizen kembali ke komentar tentang tindakan negatif Agnez.
“Tidak ada perbedaan antara Agnez MA, mereka sering tidak pernah berpikir,” kata Netizens.
“Itu sama,” goda yang lain.
“Ahmad Dhani,” kata yang lain.
“Pemahaman paling internasional dan terbaik tentang cinta hak cipta,” kata netizen lain.
Untuk informasi, Agnez MO telah dihukum karena kompensasi 1,5 miliar rp. Keputusan itu datang dengan pelanggaran hak cipta lagu ‘Just Say’. Keputusan ini didasarkan pada hasil Pengadilan Perdagangan Pusat Jakarta, Agnez menggunakan lagu tersebut tanpa diizinkan dalam tiga konser komersial.
Setelah kasus tersebut, beberapa pihak termasuk Ahmad Dhani juga punya waktu untuk menyarankan Agnez Mo. termasuk masalah Agnez Mo, yang ia sebut lagu itu ‘Cinta Mati’, yang ia tidak diizinkan mengizinkannya dalam 10 tahun terakhir.